SAROLANGUN - Lima unit Mobil Internet (Monet) berjalan yang didapatkan Kabupaten Sarolangun dari Kementrian Komunikasi dan informatika (Kemkominfo) sampai saat ini belum bisa dioperasikan. Menurut Kholidi Kepala Kantor Pengelola Data Elektronik (PDE) Sarolangun, pihak kabupaten hanya sebatas menentukan wilayah mana yang mau di tempatkan, sedangkan masalah anggaran tergantung pusat.
‘’Saat ini kami menunggu petunjuk dari pusat terkait pengoperasian mobil internet berjalan ini. Dengan dana sekarang, saya kira tidak cukup untuk mengoperasikan internet berjalan ini. Semua opersional butuh biaya dan semuanya berasal dari dana pusat,’’ kata Kholidi.
Dikatakannya, kalau petunjuk dari pusat sudah turun, maka secepatnya mobil itu harus dioperasikan, setidaknya untuk kecamatan terdekat dulu. Jika sudah mencukupi anggarannya, kelima mobil internet itu akan diposisikan di kecamatan-kecamatan terpencil yang belum ada jaringan internetnya. ‘’Maunya saya mobil internet ini diletakan di Kecamatan Batang Asai, Kecamatan Limun (daerah Bukit Bulan), Kecamatan Air Hitam dan Kecamatan Mandiangin bagian dalam,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, untuk sementara, ke lima mobil ini akan diarahkan ke sekolah-sekolah dulu, setelah itu baru ke tengah-tengah masyarakat, sedangkan masalah biaya akan dikenakan seribu rupiah per jam. ‘’Masyarakat akan dikenakan biaya seribu rupiah per jam. Tapi hal ini sudah saya ajukan, supaya digratiskan dan yang seribu rupiah itu ditanggung kabupaten,’’ ujarnya Kholidi seraya menginformasikan setiap mobil internet itu memiliki enam laptop dan satu televisi besar. Jadi sekali operasi bisa melayani enam masyarakat atau siswa.
(zha)