JEDDAH-Kementerian Agama akan melakukan kontrak jangka panjang untuk perumahan bagi jemaah haji Indonesia selama di Makkah pada tahun-tahun yang akan datang, karena pemerintah Arab Saudi terus melakukan pembongkaran-pembongkaran disekitar Masjidil Haram yang berdampak kian sulitnya memperoleh perumahan yang layak, yang jaraknya dekat dari/ke Masjidil Haram.
Perumahan-perumahan yang saat ini sudah dikontrak, yang kualitasnya bagus, tidak ada keluhan dari jemaah dan kapasitasnya besar, diharapkan dapat dikontrak sesegera mungkin untuk dikontrak dalam jangka panjang, berkisar 2 hingga 3 tahun.
Sedangkan perumahan-perumahan yang kurang bagus, akan dievaluasi kembali. Kalau masih bisa diperbaiki, tetap dikontrak. Apabila tidak bisa diperbaiki, apalagi ada catatan-catatan yang tidak bisa ditolerir, maka akan di-black list.
Demikian diungkapkan Staf Teknis Haji I, Syairozi Dimyathi kepada wartawan di Jeddah,kemarin.
“Semua itu akan kita kaji. Untuk perumahan yang kualitasnya bagus, tidak ada keluhan jemaah, diharapkan dapat dikontrak dalam jangka panjang, dalam jangka waktu dua hingga tiga tahun. Sedangkan untuk perumahan yang tidak bagus, yang masih bersedia memperbaiki kualitas pelayananannya, akan kita kaji lagi” tegasnya.
(MCH/*)