SAROLANGUN - Belasan anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Sarolangun yang tergabung dalam Forum Audiensi mendatangi Mapolres Sarolangun, siang kemarin (7/11), dengan maksud menemui Kapolres Sarolangun, AKBP Satria Adhy Permana SIK MHum, tentang kinerja pihak kepolisian di Sarolangun.
Dalam pertemuan di Mapolres Sarolangun yang dihadiri Kapolres, mahasiswa meminta penjelasan dan mempertanyakan sejumlah poin yakni, meminta pihak Polres Sarolangun menjalankan tugas dan wewenang Polri sesuai dengan UU No 2/2002 tentang Polri Pasal 13, 14 dan 15 secara optimal. Mahasiswa juga mempertanyakan realisasi program 100 hari kerja Kapolres Sarolangun terutama masalah pemberantasan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Sarolangun.
Mahasiswa juga mempertanyakan isu yang telah menjadi rahasia umum di masyarakat Sarolangun tentang adanya setoran dana ilegal yang masuk dari pelaku PETI ke pihak Polres Sarolangun yang nilai nominalnya cukup fantastis, serta meminta untuk menuntaskan kejahatan yang berada di kawasan Rangkiling Kecamatan Mandiangin yakni bajing loncat dan aksi penodongan.
‘’Kami juga meminta pihak Polres Sarolangun untuk menindak tegas, aksi suap menyuap di tubuh Satlantas Polres Sarolangun dalam menertibkan lalu lintas, ujar Ketua Umum HMI Cabang Sarolangun, Almudasir.
Sementara Kapolres Sarolangun, AKBP Satria Adhy Permana SIK MHum, sangat berterimakasih dengan masukan yang diberikan mahasiswa. Terkait poin-poin permintaan dan pertanyaan yang diajukan mahasiswa, Kapolres berjanji akan menelusurinya, jika memang terbukti ada anggota yang melakukan praktek upeti (menerima setoran pelaku PETI, red) dan suap menyuap, Kapolres berjanji akan melakukan penindakan tegas. ‘’Saya berharap kedepan mahasiswa terus menjalin silaturrahmi dan terus memberikan masukan untuk memacu kinerja Polres Sarolangun dalam penegakan hokum,’’ imbuh Kapolres.
(zha)