MUARASABAK - Mencegah kasus hepatitis yang terjadi di Kota Jambi, Dinkes Tanjab Timur mulai menertibkan kantin-kantin yang berada di sekolah-sekolah. ‘’Karena penularan hepatitis melalui udara, lalu hinggap kemakanan,’’ ujar Kadis Kesehatan Tanjab Timur, Samsiran Halim melalui Kabid P2PL, Jaipatul Aswan kemarin (7/11).
Dikatakannya, penertiban kantin yang berada di dalam sekolah seperti pengawasan makanan yang di jual di kantin. ‘’Namun kami mengawasi sebatas kantin sekolah. Sedangkan penjual makanan di luar sekolah itu tergantung pihak sekolah,’’ jelasnya.
Diungkapkannya, hingga saat ini belum terdapat penederita hepatitis di Tanjab Timur. Kalaupun terdapat kasus seperti itu pihaknya telah bekerjasama dengan Rumah Sakit. ‘’Kami juga melakukan antisipasi hepatitis kepada bayi yang diberikan imunisasi sebanyak tiga kali,’’ terangnya.
Dijelaskannya, hepatitis merupakan penyakit hati atau yang biasa dikenal masyarakat dengan penyakit kuning. Sehingga orang yang terkena hepatitis disarankannnya lebih banyak beristirahat. ‘’Kalau banyak kegiatan makin jadi hepatitisnya,’’ katanya.
Penularan penyakit hepatitis, lanjutnya, melalui perantara udara. Dia mencontohkan, apabila ada seorang anak sekolah yang terkena hepatitis maka akan menyebar ke sekitar anak itu, seperti menempel diudara atau langsung menghinggapi anak-anak lain. ‘’Penyebaran hepatitis ini cukup cepat. Kalau ada yang terkena hepatitis akan menjadi lemah,’’ bebernya.
Dia menghimbau guru-guru yang berada dilingkungan sekolah untuk memantau penjualan makanan di kantin. Dengan cara melakukan penutupan makanan menggunakan plastik. ‘’Sehingga virus hepatitis tidak menempel ke makanan. Pedagang di luar sekolah juga diawasi,’’ tandasnya.
(yos)