MUARASABAK - Ternyata tingkat penggunaan KB Spiral di Kabupaten Tanjab Timur masih tergolong rendah. Penyebabnya adalah masyarakat masih takut menggunakan KB Non Hormonal. ‘’Padahal kami secara terus menerus melakukan sosialisasi ke tengah masyarakat,’’ ujar Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), Rina Mulyati.
Dikatakannya, apalagi pihaknya juga memberikan garansi pendampingan pengobatan kepada pengguna KB spiral bila terjadi efek samping. ‘’Langkah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada pengguna bahwa KB spiral itu tidak membahayakan bagi kesehatan,’’ jelasnya.
Menurutnya, rata-rata msyarakat di Kabupaten Tanjab Timur saat ini masih menggunakan KB pil dan KB suntik. Berbeda halnya dengan KB pria (vasektomi), untuk penggunaan KB jenis ini tergolong cukup tinggi. ‘’Untuk penggunaan KB pria ini Tanjab Timur meraih juara satu se-Provinsi Jambi,’’ pungkasnya.
(yos)