Pembangunan RS Terjun Jaya Terancam Gagal

Kamis 08-11-2012,00:00 WIB

KUALATUNGKAL - Pembangunan Rumah Sakit (RS) Terjun Jaya di Desa Terjun Jaya Kecamatan Betara dengan nilai Rp 10 Miliar pada tahun anggaran 2012 ini, terancam gagal. Pasalnya seluruh perusahaan yang mengikuti tender tak satu pun dinyatakan sebagai pemenang oleh pihak panitia tender, dikarenakan tidak melengkapi syarat kualifikasi dalam tender.

            Unsur yang menyebabkan seluruh perusahaan yang dinyatakan gugur diantaranya tidak adanya jaminan penawaran, tidak adanya kemampuan dasar, serta tidak melampirkan dukungan pabrik.

            Kabid Binkimrum Dinas Pekerjaan Umum Tanjab Barat, H. Farti Suandri, mengakui seluruh perusahaan yang mengikuti tender tidak ada satu pun yang memenuhi syarat kualifikasi dalam tender, sehingga dinyatakan gugur oleh panitia tender. ‘’Semua peserta lelang RS Terjun Jaya kami gugurkan, karena tidak lengkapnya administrasi tender,‘’ ujarnya di kantor Bupati Tanjab Barat, kemarin (07/11).

            Dikatakannya, pihaknya segera akan mengadakan tender ulang proyek RS Terjun Jaya. ‘’Segera akan kami laksanakan tender ulangnya, mudah-mudahan perusahaan peserta tender berikutnya bisa lengkap,‘’ harapnya.

            Selain itu, kata Farti, jika waktu memungkinkan proyek ini akan tetap dilanjutkan, namun bila waktunya tidak memungkikan lagi maka akan dilakukan penundaan tahun depan. ‘’Kami tidak mungkin paksakan karena waktunya tinggal sedikit, kajian teknis kita juga tidak bisa selesai maksimal pekerjaannya,’’ bebernya.

            Data yang dihimpun, perusahaan yang mengikuti tender sebanyak 12 perusahaan yang seluruhnya gugur antara lain PT Maras Bangun Persada dengan nilai penawaran Rp 9.934.760.000, PT Arman Jaya Rp 9.666.885.000, PT Pebea Instarana Rp 9.307.350.000, PT Nadia Mitra Wangi Rp 9.359.614.000, PT Mulia Permai Laksono Rp 9.591.532.000, PT Agus Saputra Rp 9.472.374.000, PT Yalsari Jaya Rp 9.786.705.000, PT  Gentraco Laksono Rp 9.526.176.000, PT Moko Rp 9.286.799.000, PT Muria Indah 9.931.720.000, PT Gamely Alam Sakti Kharisman Rp 9.924.420.000, PT Indotel Graha Pratama Rp 9.328.255.000. (ydn/imm/jenn)

Tags :
Kategori :

Terkait