MUARATEBO- Program Satu Miliar Satu Kecamatan (Samisake) kembali dikeluhan masyarakat. Kali ini di Desa Napal Putih serta Sekutur Jaya Kecamatan Serai Serumpun.
Suwarsinah (60), warga mengatakan, rumahnya mendapat perbaikan lantai kamar sebanyak tiga ruangan, ditambah teras. Namun lantai sekarang sudah mulai retak dan pecah. Sementara pengerjaan dilakukan belum sampai satu bulan. Kemudian dinding samping belakang yang wajar diganti karena sudah keropos, malah tidak dilakukan
“Perbaikan hanya dilakukan pada bagian yang gampang dilihat ketika ada penilaian, dan tidak memikirkan kualitas,”ungkapnya.
Zamri, warga Napal Putih menuturkan, dilihat dari pengerjaan yang asal jadi dengan tidak memikirkan kualitas, Samisake bukan membantu warga, tetapi bisa jadi bom waktu yang kan mencelakai warga yang mendapat bantuan tersebut. ”Ada beberapa warga yang seharusnya lebih berhak mendpatkan batuan, malah tidak mendapatkan,”ungkapnya.
Pantauan Koran ini, kejanggalan serta keluhan warga hampir sama. Selain terjadi di Serai Serumpun, juga terjadi di Tebo Ulu. Ada beberapa warga bahkan menolak bantuan yang diberikan karena merasa takut menjadi masalah.
(ady/jenn)