Terkait Penerimaan 26 PTT di Satpol PP
MUARABULIAN – Penerimaan pegawai tidak tetap atau PTT di Satpol PP Batanghari secara diam–diam, mendapat tanggapan serius dari anggota DPRD Batanghari. Karenanya, dalam waktu dekat kepala kantor Satpol PP Batanghari, Ahmad Haryono akan di panggil untuk dimintai keterangannya kenapa penerimaan tersebut dilakukan secara diam–diam.
‘’Cepat atau lambat modus dari penerimaan PTT di Satpol PP Batanghari akan terungkap dan siapa–siapa dewan dan pejabat yang menitip dalam pengusulan Sapol PP tersebut akan dibongkar. Dengan diterimanya PTT Satpol PP secara diam-diam membuat publik tidak percaya lagi, wajar saja ada kecurigaan dari masyarakat,’’ sebut anggota DPRD Batangharu, Mashuri.
Lebih lanjut Mashuri mengatakan DPRD sangat kecewa terhadap Kakan Satpol PP yang melakukan penerimaan PTT secara diam–diam. Karenanya, ‘’Dalam waktu dekat ini, kami akan mengadakan rapat Pansusus dan segera memanggil Kakan Satpol PP,’’ tegasnya.
Persoalan penerimaan PTT Satpol PP akan ditindak lanjuti dan akan dilakukan pemeriksaan apalagi ada endusan bahwa dewan dan pejabat banyak yang menitipkan anak atau saudaranya untuk diluluskan. Mengenai alibi Kakan Satpol PP yang mengatakan ke 26 nama tersebut adalah lulusan dari sisa yang sudah di tes wawancara, anggota dewan ini mengatakan Ahmad Haryono sudah menyalahi aturan.
‘’Seharusnya kalau ada penerimaan, kenapa tidak terbuka, dan diberi pengumuman jangan diam-diam seperti ini. Kalau sudah begitu dan masuk ke public membuat warga tambah tanda-tanya terhadap penerimaan 26 Satpol PP itu,’’ tukasnya.
Sekedar diketahui, Satpol-PP Batanghari telah menerima PTT 50 orang. Mereka yang diterima setelah berhasil melalaui beberapa tahap. Tahap pertama, peserta harus lulus seleksi bahan. Kemudian mereka yang lulus tes bahan, akan menjalani tes tertulis, yang selanjutnya mengikuti tes kesehatan. Jika semua tes di atas peserta dinyatakan lulus, tahap akhir baru di lakukan tes wawancara oleh Wabup Batanghari, Sekda dan Kakan Satpol-PP.
(cr6)