KUALATUNGKAL - Bupati Tanjung Jabung Barat, Usman Ermulan, minta agar pihak Inspektorat lebih proaktif lagi dalam melaksanakan tugasnya agar temuan di Tanjabbarat bisa di minimalisir, termasuk pengawasan soal Surat Perjalanan Perjalan Dinas SPPD, yang sering jadi temuan BPK di beberapa dinas dan isntansi akhir-akhir ini.
‘’Mestinya begitu anggaran mulai berjalan inspektorat sudah langsung mengawal, tak perlu menunggu laporan akhir, setelah adanya temuan BPK. Jadi sejak awal lah di kawal , agar tidak ada penyimpangan,’’ harapnya.
Menurutnya bukan hanya pegawai rendahan, Bupatipun mengaku kalau dirinya juga bisa lalali soal SPJ ini, akibatnya BPK sering memberi teguran, tentu saja tidak enak. ‘’Tidak enak, gara-gara uang yang sedikit kita di ributin BPK, makanya kita minta inspektorat juga ikut membantu dinas yang ada mengawasi semua persoalan terkait,’’ harapnya.
Seperti diberitakan akhir-akhir ini temuan di Pemkab Tanjabbarat cukup tinggi terutama pada tahun 2011 lalu, bahkan bupati sampai memerintahkan setiap dinas instansi untuk komitmen melakukan langkah yang penting, baik untuk memgembalikan dana di maksud ataupu melakukan pembinaan internal untuk memperbaiki citra Tanjabbarat di tingkat Provinsi.
Kepala Inspektorat Tanjab Barat, H. Johanes Chaniago, mengaku telah mendapatkan perintah dari bupati soal penertiban di dinas dan instansi. ‘’Saya sudah sampaikan ke semua instnasi, kalau tim kami akan turun, namun jangan di nilai kalau kami mencari kesalahan, kami menjalankan tugas, dan pembinaan, sudah seminggu ini,’’ papar mantan sekwan DPRD Tanjabbar kemarin.
Ia pun berharap pihak SKPD juga lebih pro aktif lagi, supaya upaya pihaknya juga tidak sia-sia. Stigma negatif selama ini bila inspektorat turun ke dinas-dinas hendaknya jangan selalu dianggap untuk mencari-cari kesalahan.
Apakah selama ini langkah di maksud sudah pernah di lakukan, ia enggan berkomentar, menurutnya ia tak ingin membicarakan soal pimpinan inspektorat sebelumnya, namun ia menegaskan apa yang telah di lakukan pihaknya, selain perintah Bupati Juga telah menjadi tupoksi dari insopektorat. ‘’Pak bupati sudah menyampaikan kepada kami masalah ini bebebrapa waktu lalu, kami sudah seminggu turun ke lapangan, termasuk ke dinas dan instansi,’’ pungkasnya.
(jm/imm/jenn)