SENGETI - Warga Desa Talang Duku Muarojambi berharap kerusakan jalan di wilayah mereka segera diperbaiki. ‘’Kami ini merasa seperti hidup di zaman penjajahan. Karena saya heran kenapa jalan di desa kami ini tidak kunjung diperbaiki padahal sudah rusak sejak lama,’’ tutur Maruya, warga setempat.
Maruya mengaku tidak memperdulikan jalan itu merupakan tanggungjawab siapa untuk memperbaiki. ‘’Saya tidak mau tahu apakah tanggungjawab pemerintah Provinsi atau Kabupaten. Yang jelas kami ingin jalan kami ini diperbaiki,’’ tegasnya.
Saat ini jalan di Talang Duku memang rusak, kerusakan itu dikarenakan sering dilalui kendaraan pengangkut batubara yang melintas dengan muatan berton-ton. ‘’Memang jalan ini rusak karena sering dilalui kendaraan batubara. Sedangkan perusahaan yang ada di sini tidak peduli dengan kerusakan jalan ini,’’ sebut Andil, warga yang lainnya.
Tak hanya menyebabkan kerusakan jalan, katanya, namun truk pengangkut batubara itu juga menimbulkan debu kehitaman. ‘’Kalau hari panas debunya pasti berterbangan. Ini setiap hari dihirup warga terutama yang tinggal di pinggir jalan, sedangkan perusahan sepertinya tidak ada beban,’’ akunya.
Bupati Muarojambi, H Burhannudin, dalam satu kesempatan mengatakan kalau dirinya tidak akan mengangarkan perbaikan jalan di Talang Duku. Bupati beralasan kerusakan jalan dikarenakan truk batubara yang melintas. ‘’Mereka tidak ada kontribusi untuk Muarojambi. Sebagian besar truk yang melintas di jalan itu berasal dari daerah lain, bukan dari Muarojambi. Jadi saya tidak akan mengangarkan perbaikannya,’’ sebut Bupati.
Bupati berencana jalan itu dialihkan menjadi miliki pemerintah Provinsi Jambi. ‘’Saya akan usulkan untuk dialihkan jadi jalan provinsi,’’ tegas Bupati.
(era)