SUNGAIPENUH–Paska longsor yang terjadi di KM 27 jalan strategis nasional, Sungaipenuh – Tapan, Sumbar, kondisi lalu lintas di lokasi sudah kembali normal.
“Material longsor sudah selesai dibersihkan, ada dua alat berat milik PT. UHA yang standby dilokasi membersihkan material longsor, sekarang arus lalu lintas sudah normal kembali,”ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Sungaipenuh, Edi Yanto kemarin (19/11).
Ia mengatakan, menyikapi sering terjadinya bencana banjir dan longsor selama musim hujan terjadi di Kerinci dan Sungaipenuh, Senin kemarin, SKPD terkait menggelar rapat tanggap darurat bencana banjir dan longsor, di Ruang Pola Kantor Walikota Sungaipenuh, dan dipimpin langsung oleh Sekda Kota Sungaipenuh.
Menurutnya, hasil rapat tersebut menengaskan dan meminta kepada setiap instansi terkait segera mengabil tindakan jika bencana terjadi.
“SKPD-SKPD terkiat diminta segera bergerak saat bencana terjadi. Untuk Dinas PU harus menyediakan alat berat jika longsor terjadi, kemudian Dinas Sosnakertrans menyediakan bantuan dan harus disalurkan secepatnya kelokasi bencana banjir,” bebernya.
Ditambahkannya, meski jalan Sungaipenuh – Tapan tersebut merupakan jalan milik provinsi Jambi, namun sesuai dengan hasil rapat gabungan ini, Dinas PU Kota Sungaipenuh tetap siaga jika longsor terjadi dan mengirim alat berat.
“Kalau kita menunggu respon dari provinsi, tentu akan lama sekali. Jadi Dinas PU Kota Sungaipenuh yang harus mengambil alih terlebih dahulu. Kesepakatan rapat tadi sudah kita setujui dan ditanda tangani,” pungkasnya.
Untuk diketahui, setiap memasuki musim penghujan di wilayah Kerinci dan Sungaipenuh, bencana banjir dan longsor selalu mengancam dua daerah ini. Satu pekan lalu longsor terjadi di Jalan Kerinci –Merangin, tepatnya di Muaro Imat, kemudian pada Sabbtu dan Minggu kemarin giliran jalan Sungaipenuh – Tapan yang diterjang longsor.
(hdi)