Kerinci – Setelah hampir sebulan kegiatan belajar mengajar (KBM) di MTSN Penawar terhambat akibat aksi mogok mengajar yang dilakukan majelis guru serta unjuk rasa para siswa yang menuding Kepsek MTsN menggelapkan sejumlah uang sekolah dan uang bantuan siswa miskin (BSM). Kini KBM di MTsN kembali normal.
Kepala MSN Pendung Penawar, Sakdiah S Ag dihubungi via Ponsel mengatakan, saat ini kegiatan belajar dan mengajar (KBM) di MTSN Pendung Penawar sudah kembali normal.
“Sejak beberapa hari terakhir KBM di MTSN Pendung Tengah Penawar sudah kembali normal. KBM sudah berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Menurutnya, permasalahan yang terjadi di MTSN Pendung Tengah penawar beberapa waktu yang lalu merupakan sebuah kesalahpahaman besar. Hal itu merupakan suatu tuduhan yang tidak memiliki bukti yang kongkrit. Bahkan dia mengaku merasa difitnah oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.
“Tuduhan yang dilontarkan tidak benar, itu disebabakan adanya oknum yang sengaja ingin menjatuhkan dan mencemarkan nama baik saya,” katanya.
Permasalahan yang menuding dirinya menggelapkan dana BSM dan dana transportasi siswa tersebut merupakan sebuah tindakan yang dilakukan oknum yang tidak bertanggung jawab untuk menjatuhkan dirinya.
Hal tersebut merupakan pembohongan publik, pasalnya kebenaran akan permasalahan tersebut telah dijelaskan oleh pihak operator pengelola BSM dan dana transportasi siswa.
“Kemarin saya memanggil wali murid rapat membahas masalah ini, kebetulan operator BSM dan dana transportasi siswa hadir. Setelah membaca koran dia menjelaskan kalau dana BSM dan dana transportasi siswa belum cair,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, lanjut Sakdiah, operator BSM dan Dana transportasi siswa menjelaskan bahwa dana transportasi siswa saat ini belum bisa ditarik jika tanpa SPPD. Dana tersebut baru bisa cair apabila ada SPPD untuk keperluan kalau ada acara di Jambi dan sebagainya.
Sedangkan untuk BSM, lanjut Sakdiah operator juga menjelaskan kalau dana BSM langsung masuk kerekening siswa. Dana tersebut akan cair pada akhir Desember maupun Januari mendatang.
“Operator sudah menjelaskan kepada Wakil kepala sekolah, guru dan sebagainya. Hal itu membuktikan bahwa tuduhan kepada saya, kalau saya makan uang tidak benar, ini hanya fitnah yang sangat merugikan saya,” tegasnya.
Disampaikannya, permalahan ini membuat dia merasa terganggu. Untuk itu dia mengharapkan kedepannya para walimurid, siswa maupun guru MTSN Pendung Tengah Penawar untuk tidak terlalu cepat termakan isu yang belum tentu benar.
“Saya harap kedepannya para wali murid, siswa dan guru tidak terlalu cepat pengaruh, jika ada informasi yang tidak jelas. Jangan sampai permasalahan ini membuat anak-anak kita menjadi korban,” harapnya.
(hdi)