JAKARTA-PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) masih menikmati \"renyahnya\" jualan ayam goreng di Indonesia. Pemilik restoran cepat saji, KFC, itu menargetkan pertumbuhan penjualan minimum 13 persen membidik pendapatan Rp 4,3 triliun tahun depan.
Tahun ini, perusahaan yang dipimpin Anthoni Salim sebagai Komisaris Utama itu diproyeksikan meraih pendapatan sebesar Rp 3,77 triliun. Sampai dengan kuartal ketiga 2012 pendapatan bersih mencapai Rp 2,61 triliun dengan laba bersih Rp 175,4 miliar. Perseroan membidik pertumbuhan minimal 13 persen tahun depan dan maksimal mencapai 15 persen.
Direktur FAST, J D Juwono, mengatakan pihaknya akan melakukan ekspansi gerai untuk meraih target itu. Pembukaan gerai baru direncanakan antara 25 outlet sampai 30 outlet baru dan sebagian besar berdiri sendiri (free standing) atau tidak menumpang di kawasan pihak lain. \"Indikator tahun depan masih positif meskipun juga ada faktor negatifnya,\" ujarnya saat public expose di gedung BEI, kemarin.
Beberapa faktor positif yang bisa dijadikan penopang kinerja FAST tahun depan antara lain, menurutnya, brand image KFC terus meningkat. Selain itu memperluas jaringan restoran se Indonesia melalui ekspansi tersebut dari saat ini sudah hadir di 98 kota.
Pihaknya juga melakukan beberapa inovasi untuk menarik kaum remaja dengan variasi menu dan paket penjualan CD lagu. \"Kami juga terus melakukan penetrasi ke daerah-daerah tingkat dua yang berpotensi tanpa mengabaikan lokasi-lokasi di kota utama,\" terusnya.
Namun pihaknya juga mengantisipasi beberapa faktor yang dinilai negative. Salah satunya kenaikan upah minimum secara nasional dari sebelumnya 10 persen sampai 11 persen menjadi 14 persen sampai 15 persen pada awal 2012. Hal tersebut berdampak pada meningkatnya biaya operasional restoran.
Selain itu juga kenaikan harga komoditas yang dinilai memengaruhi daya beli konsumen dan berdampak pada kenaikan harga beli bahan baku.
(gen)