Kumpulkan Tanda Tangan Bupati, Finish di Papua
Berawal dengan keinginan yang keras, akhirnya Tuherdiyanto, bapak dari 2 orang anak asal Bangka Belitung ini, nekat melakukan aksi keliling Indonesia dengan modal berjalan kaki. Saat di Jambi, dia sempat mampir ke Graha Pena Jambi Ekspres di bilangan Jalan Pattimura, Kotabaru Jambi.
JUNIADI
TUHERDIYANTO, warga asal Bangka Belitung, kemarin (29/11) berkunjung ke Graha Penda Jambi Ekspres. Kepada harian ini, kemarin, dia mengaku, pernah menjalankan aksi serupa pada tahun 2007 lalu. Saat itu, dia mengaku, dapat menyelesaikan perjalanannya selama 3 tahun, mulai dari titik nol di Bangka Belitung dan mengakhiri perjalanannya di Papua.
“Perjalanan ini saya dasari atas kemauan dan tekat serta dukungan dari keluarga saya di Bangka. Perjalanan pertama saya waktu itu menghabiskan waktu 3 tahun, dimulai dari tahun 2007 dan saya selesaikan pada tahun 2010,” akunya.
Diakuinya, perjalanan yang dilakukannya itu, hanya dengan niat semata-mata ingin mengenal daerah-daerah yang ada di Indonesia serta mengetahui budaya dan bahasa daerah yang pernah dijumpainya. Soal kendala, Tuherdiyanto mengaku, banyak yang dirasakannya menjadi kendala dalam pengembaraan tersebut.
“Banyak sekali kendala yang saya temukan saat perjalanan ini. Sulitnya mencari tempat istirahat, kemudian sulitnya bertemu ddengan bapak Bupati (Kepala Daerah, red). Walau demikian, saya tetap berusaha untuk bisa bertemu dan minta tanda tangan mereka. Karena tujuan saya adalah juga untuk meminta tanda tangan dari Bupati (Kepala Daerah, red) di seluruh Indonesia,” katanya.
Untuk perjalanan yang kedua ini, Tuherdiyanto mengaku, sudah menjalankannya sejak 1 Oktober 2012 ini. Dirinya menargetkan perjalan ini bisa diselesaikannya pada tahun 2014 mendatang.
Dalam kesempatan itu, dia memperlihatkan beberapa tanda tangan bupati dan wakil bupati kepala daerah yang sudah berhasil dikumpulkannya. Yang terlihat oleh harian ini, Tuherdiyanto sudah berhasil mendapatkan tanda tangan Bupati Bangka, Bupati Tanjab Timur, Bupati Sarolangun, Bupati Tanjab Barat, Bupati Merangin, dan Bupati Bungo.
Akan tetapi, dengan semua kendala yang dihadapinya, Tuherdiyanto mengaku, menikmati perjalanannya. Ia mengaku, setelah selesai di Jambi, ia akan melanjutkan perjanannya ke Provinsi Sumatra Barat. Lalu menuju Riau, Medan, dan ke Ibukota, Jakarta. “Terakhir tetap adalah di Papua,” tukasnya.
“Saya melakukan perjalanan ini bukan untuk uang. Saya menggunakan uang pribadi, saya melakukan perjalanan ini hanya untuk membuktikan kalau saya bisa mengumpulkan tanda tangan Bupati-Bupati yang ada di Indonesia. Selain itu, bisa menghabiskan waktu lebih singkat dari waktu pertama kali saya keliling Indonesia dengan berjalan kaki,” tandasnya. (***)