Tanah Longsor hingga 10 meter
SENGETI- Musibah tanah longsor kembali terjadi di Bumi Muarojambi. Kali ini yang menjadi korban ialah Kantor Jembatan Timbang milik Dinas Perhubungan Provinsi Jambi di KM 38 Desa Bukit Baling Muarojambi yang terancam ambruk akibat tanah longsor sedalam 10 meter.
Longsor ini terjadi disebabkan kondisi tanah timbunan yang sangat labil ditambah hujan deras yang mengguyur Muarojambi seharian kemarin. Longsor ini telah merobohkan 1 pondok bambu yang biasa dijadikan gudang oleh pegawai setempat. Tidak menututp kemungkinan longsor akan merusak bangunan kantor tersebut.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jambi, Bendhart Panjaitan, langsung turun ke lokasi kejadian untuk melihat lokasi kejadian dan mengambil langkah antisipasi longsor. ‘’Sebenarnya kami telah menganggarkan dana sebesar 2,4 Miliar untuk perbaikan Jembatan Timbang Sekernan dan Bulian. Namun melihat konsisi seperti ini maka kami akan mengususlkan anggaran tambahan untuk mencegah meluasnya tanah yang longsor ini tahun 2013 nanti,’’ ujarnya.
Benhard berjanji dalam waktu dekat akan memasang pancang disepanjang tanah longsor untuk menahan tanah yang ada dibawah sehingga longsor dapat diminimalisir. ‘’ Yang jelas saya telah menginstruksikan akan seluruh pegawai berhati-hati dan selalu melaporkan pergerakan tanah diwilayah ini,’’ imbuh Benhard
Kejadian longsor ini bukan yang pertama terjadi di Muarojambi, sebelumnya longsor tanah juga terjadi di Desa Pulau Kayu Aro Kecamatan Sekernan sepanjang 500 meter tepi sungai dan telah banyak merusak rumah penduduk dan direncanakan masyarakat sekitar akan direlokasi ke tempat lain.
(era)