Dua Jenderal Bintang Tiga Pensiun Bulan Ini

Senin 03-12-2012,00:00 WIB

Penggantinya Bisa Jadi Kuda Hitam Calon Kapolri 2014

JAKARTA---Dua posisi strategis berlevel jenderal bintang tiga di struktur Polri segera berganti pejabat. Kepala Badan Intelijen dan Keamanan Mabes Polri Komjen Pratiknyo dan Kepala Badan Narkotika Nasional Komjen Gories Mere memasuki masa pensiun. Hingga kemarin sore, pengganti mereka belum diumumkan secara resmi.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Suhardi Alius menjelaskan, hingga tadi malam pukul 20.00 memang belum ada informasi siapa pengganti dua jenderal bintang tiga tersebut. \"Besok pagi akan saya cek ke (bagian) SDM (Sumber Daya Manusia), sementara ini belum ada,\" ujar Suhardi pada Jawa Pos tadi malam pukul 20.15.

Dua posisi jendral bintang tiga ini sangat strategis karena akan menjadi kandidat kuat pengganti Kapolri Jenderal Timur Pradopo yang akan memasuki masa pensiun Januari 2014.

Komjen Pratiknyo memasuki masa pensiun per November lalu. Sedangkan Komjen Gories Mere per bulan ini. Gories, selain jabatan formalnya selaku Kepala BNN, juga merupakan sesepuh di lingkungan polisi antiteror Polri.

Kiprah Gories Mere di bidang pemberantasan terorisme bisa dibilang tak ada duanya di lingkungan Polri. Sejak memipin Satgas Bom tahun 2002, Gories selalu terlibat, baik formal maupun informal, dalam setiap upaya penanggulangan terorisme.

Informasi yang berkembang di lingkungan wartawan menyebut dua nama potensial menggantikan Gories. Pertama, Irjen Budi Gunawan yang sekarang menjabat sebagai Kapolda Bali. Sebelum menjadi Kapolda Bali, Budi Gunawan menjabat sebagai Kadivpropam Mabes Polri.

Nama kedua yang disebut-sebut akan menggantikan Gories adalah Irjen Badrodin Haiti. Alumnus Akpol 1982 itu sekarang menjabat sebagai Asisten Operasi Kapolri.

Sedangkan, calon kuat Kabaintelkam ada empat nama yang santer disebut, yakni  Irjen Mudji Waluyo (Akpol 1978), Irjen Didiek S Triwidodo (1978), Irjen Totoy H Indra (1978), dan Irjen Suparni Parto S (1980). Nama Suparni Parto dianggap lebih potensial karena posisinya sekarang Wakabaintelkam dan lama berdinas di lingkungan intelijen kepolisian.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch Neta Sanusi Pane menilai posisi Kabaintelkam dan Kepala BNN menjadi kuda hitam calon Kapolri tahun depan.\"Pengganti Gories Mere dan Pratiknyo akan bersaing dengan Sutarman (Kabareskrim) dan Kapolda Metro Jaya Putut Bayuseno,\" kata penulis buku Jangan Bosan Kritik Polisi itu.

Neta menduga berlarut-larutnya pengumuman pengganti dua posisi ini karena tarik ulur kepentingan terkait bursa Kapolri. \"Kita tunggu saja apakah calon yang dipilih dan disetujui Presiden benar-benar berkualitas atau tidak,\"katanya.

(rdl/ttg)

Tags :
Kategori :

Terkait