p-Baru 47 Persen, Pemkab Sebut Masih Tahap Pengerjaan
KUALATUNGKAL- Realisasi fisik dari pembangunan proyek di Tanjab Barat sampai saat ini masih belum mencapai separuh dari total APBD yang dieruntukkan untuk pembangunan .
Data yang dihimpun, realisasi fisik baru mencapai 47 persen, dan jauh dari yang sudah ditergetkan oleh Pemkab Tanjab Barat. Dinas yang cenderung rendah dalam realisasi fisiknya merupakan SKPD yang paling banyak menyedot APBD. Diantaranya Dinas PU dengan anggaran Rp 228 Miliar, laporan realisasinya per Juli 2012 baru mencapai 35,67 persen. Dinas Pendidikan dengan anggaran Rp 31,8 Miliar laporan realisasinya per Agustus baru mencapai 51,65 persen. Dinas Kesehatan anggaran Rp 22,6 miliar laporan realisasinya per Juli 30,75 persen,RSUD anggaran Rp 18,58 miliar laporan realisasinya per Juli 48,42 persen. Dinas ESDM anggaran Rp 19,85 miliar laporan realisasinya per agustus 43,41 persen,DKP anggaran Rp 11,6 miliar laporan realisasinya per Agustus 32,96 persen.
Kabag Administrasi pembangunan Setda Tanjab Barat Mohamad Saleh mengatakan, setiap bulan SKPD mesti membuat laporan realisasi fisiknya,hanya saja ada yang sering terlambat memberikan laporan realisasinya untuk direkap. ‘’ Kita setiap tanggal 10 melaporkan realisasinya kepada Bupati, ‘’ ujarnya kemarin diruang kerjanya (09/10).
Dikatakannya, sesuai dengan yang ditergetkan memang realisasi fisik tidak memenuhi terget,karena sampai triwulan ketiga yang ditergetkan realisasinya 65 persen namun sekarang baru mencapai 47 persen. “ Dalam rapat evaluasi SKPD mengaku tidak ada kendala dan optimis sampai akhir tahun pencapaiannya bisa maksimal, ‘’ terangnya
Selain itu, kata Saleh belum maksimalnya realisasi fisik dikarenakan semua kegiatan pembangunan saat ini sedang berjalan,nanti setelah akhir tentunya pencapaiannya akan optimal. ‘’ Saat ini kan banyak proyek yang sedang berjalan,makanya realisasinya masih minim laporannya, ‘’ kilahnya
Dia menambahkan, Bupati menegaskan kepada seluruh SKPD agar dapat melaksanakan kegiatan sesuai dengan aturan dan ketentuan yang berlaku,jangan sampai bersentuhan dengan hukum. ‘’ Ada juga kegiataan yang belum dilaksanakan karena ada perubahan,makanya ada pengaruh pencapaiannya, ‘’ sebutnya.
Terpisah Kepala Bapemdal Tanjab Barat H.Firdaus Khattab, menyebutkan, masih rendahnya realisasi fisik sekarang ini dikarenakan masih dalam tahap pekerjaan. \" Kita sebagai monitoring kegiatan fisik terus mendorong agar kegiatan fisik pelaksanaannya dipercepat,pasalnya hanya 2.5 bulan lagi waktu yang efektif, \"tandasnya.
(ydn/imm/jenn)