MERANGIN - Konflik aset tanah antara ahli waris pemilik tanah dan Pemkab Merangin yang di atasnya terdapat bangunan Sekolah Dasar Luar Biasa (SDLB) masih belum selesai. Tuntutan Ahli waris yang meminta Kadisdik Merangin, Bastari meminta maaf, hingga saat ini belum juga dikabulkan.
Walaupun sebelumnya pihak ahli waris dan Pemkab Merangin sepakat akan menyelesaikan konflik aset tanah. Namun salah satu opsi yang diajukan pihak ahli waris, yakni Bastari yang saat ini mejabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin, harus meminta maaf kepada pihak ahli waris, hingga kini belum dilakukan.
‘’Masalah SDLB akan kami selesaikan. Ahli waris juga sudah bersedia menyelesaikannya. Saat ini tinggal menunggu Kadisdik (Bastari, red) meminta maaf ke ahli waris,’’ jelas Peltu Sekda Merangin, Suhaibi, usai rapat paripurna di DPRD Merangin.
Terpisah, Kadisdik Merangin, Bastari, mengaku akan segera meminta maaf kepada ahli waris soal SDLB Merangin demi kelancaran bersama. ‘’Saya akan meminta kepada mereka. Apapun akan saya lakukan, asalkan semuanya bisa terselesaikan. Saat ini, saya menunggu ahli waris dari Jambi,’’ tegas Bastari.
(bjg)