MUARA BUNGO – Bungo kota gudang. Inilah gambaran bagi Bungo sepertinya saat ini. Dari hasil inspeksi mendadak (sidak) oleh tim yang dipimpin asisten I Setda Bungo bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi (Perindagkop), Kantor Perizinan, Polsek Kota, Camat, LSM dan Mahasiswa, dugaan banyaknya gudang di Kota Bungo terbutkti.
Menurut Tobroni, asisten I hampir seluruh toko manisan yang ada dalam kota Muara Bungo memiliki gudang yang berada satu tempat dengan tempatnya berjualan. Kondisi ini dikhawatirkan akan berdampak negatif terhadap keselamatan dan kenyamanan serta keindahan kota Bungo.
“Melihat dari hasil sidak di beberapa toko yang kita lakukan, saya yakin hampir semua toko manisan di kota Bungo ini mempunyai gudang dibelakangannya,” cetus Tobroni saat diwawancari awak media, kemarin.
Akibat gudang yang memadati kota Bungo ini, Tobroni sangat mengkhawatirkan jika kejadian kebakaran seperti yang terjadi di toko saparepart motor belum lama ini akan berakibat fatal.
“Saya ngeri melihatnya, kalau sempat ini terkena api sedikit saja dengan kondisi yang sempit dan dipenuhi kardus seperti ini, mungkin bukan hanya toko ini saja yang akan terbakar,” sebutnya saat sidak di toko manisan Hero.
Di toko ini, tim menemukan gudang yang berisikan barang dagangan dengan kardus yang memadati bagian belakang ruko dua lantia. Saking padatanya, rombongan yang melakukan sidak kemarin sampai susah untuk melewati padatnya isi gudang tersebut.
Kondisi yang tidak jauh berbeda juga ditemukan di toko manisan lainnya yang berada tidak jauh dari toko Hero. Di toko ini, tim juga menemukan tumpukan kardus dan stok barang dagangan yang tertimbun banyak.
“Kejadian kebakaran belum lama ini salah satu penyebab susahnya api dipadamkan adalah karena kardus ini. Makanya bapak wabup mengharapkan agar gudang ini dipindahkan, jangan ditengah kota lagi,” imbuhnya lagi.
Ditanya usai melakukan sidak, Tobroni meminta agar dinas dan instansi terkait agar bersinergi untuk menertibkan gudang-gudang dalam kota tersebut. Disamping itu katanya, izin yang diberikan harus benar-benar dikaji terlebih dahulu.
“Kalau perdagangan seperi ini dinas Perindagkop kedepan harus lebih jeli dalam memberikan izin. Karena yang namanya gudang tidak lagi dibenarkan berada dalam kota,” timpalnya.
Terkait dengan langkah pemda Bungo untuk menertibkan gudang-gudang tersebut, Tobroni mengaku dalam waktu dekat akan menertibkannya dengan meminta pemilik untuk memindahkan keberadaan gudangnya.
(ari/jenn)