MUARA TEBO – Setelah disorot oleh dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tebo belum lama ini, agar realsisasi pengerjaan proyek jalan segera dikroscek ditanggapi kepala dinas PU Tebo.
Arif Makruf kepada harian ini mengatakan, sejauh ini memang realisasi pengerjaan proyek jalan masih bervariasi. Namun dirinya mengatakan, sejumlah proyek jalan juga terancam tidak akan selsai jelang akhir tahun nanti atau gagal.
“Realisasi fisiknya sejauh ini bervariasi, ada yang sudah selesai dan ada yang mencapai 85 persen, tapi sejumlah proyek diragukan pentelesaiaanya mengingat sudah mendekati akhir tahun,” ujarnya kemarin.
Dijelaskan Arif, bagi rekanan yang tidak mampu menyelsaikan pekerjaan mereka sesuai tanggal pada kontrak, maka sesuai dengan aturan mereka akan di beri waktu untuk menyelesaikan pekerjaan mereka 1 per mil perhari.
“Jika tenggang waktu 1 permil perhari juga tidak bisa diselesaikan, maka akan kita buat kesepekatan apakah mereka mampu menyelesaikan atau tidak sesuai dengan komitmen bersama rekanan,” jelasnya.
Lanjut Arif, dari kesepekatan nanti, kalau rekanan tidak sanggup menyelesaikannya, maka proyek akan dibeyarkan sesuai dengan realisasi fisik pengerjaan dan hanya akan dibayarkan sesuai dengan realsisasi itu.
“Konsekuensinya seperti itu, jika tidak sanggup menyelesaikan pekerjaan mereka sesuai dengan perjanjian, maka rekanan akan kita blacklys,”pungkasnya.
(rez/jenn)