SAROLANGUN - Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi dalam pembahasan rancangan pendapatan dan belanja daerah (RAPBD) tahun 2013, kemarin (11/12) di hujani kritik. Pasalnya dari pandangan sejumlah fraksi menilai serapan anggaran tahun sebelumnya banyak yang tidak tepat waktu dan tidak tepat sasaran.
‘’Serapan anggaran belum maksimal, maka dari itu kami dari praksi golkar meminta pemkab untuk mengevaluasi kemali agar serapann anggran tepat guna, tepat sasaran dan tepat waktu dalam pelaksanaan,’’ kata juru bicara Fraksi Golkar, Suyatno.
Dikatakannya, bukan hanya serapan anggaran saja, namun ada beberap hal penting lainya terkait dengan pengerjaan infrastruktur, seperti yang berada di beberapa daerah, ‘’Jika tidak diperhatikan, maka Fraksi Golkar tidak akan menyutujuai anggaran yang diajukan eskekutif,’’ ujarnya.
Sementara juru bicara Fraksi PAN, Tantowi, menyampaikan pandangan bahwa alokasi anggaran belum sepenuhnya menyentuh kepada masyarakat. ‘’Serapan anggaran belum maksimal. Kami dari fraksi PAN meminta agar pemkab berbenah untuk kemajuan sarolangun,’’ imbuhnya.
Hal yang sama juga disampaikan juru bicara Graksi Gabungan I, Aang Purnama. Katanya, pemerintah juga harus melihat SKPD yang tidak mampu menjabarkan program kerja dan juga kurang mengetahui dasar hukum pengunaan anggaran, ‘’Kami juga meminta agar pemerintah bisa kembali melihat kinerja SKPD yang tidak mampu menjabarkan pengunaan anggaran, sebab satu sen uang daerah harus bermanfaat bagi masyarakat sarolangun,’’ katanya.
Begitu juga dengan empat praksi lainnya dan memberi pandangan yang sama, agar Pemkab Sarolangun perlu berbenah agar serapan anggran dapat benar-benar direalisasiakn dengan sebaik-baiknya.
(zha)