JAMBI- Gas Rumah Tangga (RT) diperkirakan dapat dinikmati pada 2013 mendatang. Gambaran ini disampaikan oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jambi, Azwar Effendi. Dia menyebutkan, proses pemasangan pipa primer maupun tersier harus sudah selesai akhir 2012 ini.
“Jadwalnya tahun 2012 harus selesai. Ini merupakan proyek dari Ditjen Migas untuk menunjang ketahanan energi. Pemasangan pipa induk, regulator suction juga tidak ada masalah,” sebutnya.
Dirinya menyampaikan, tahap pertama ini, dua Kelurahan menjadi pilot project untuk program ini, yakni Kelurahan Tehok dan Kelurahan Handil Jaya. Pemasangan sambungan pipa gas RT ini untuk tahap pertama ini akan dilakukan kepada 4000 sambungan. “Setelah pemasangan selesai, rencananya akan dikelola oleh operator yang nantinya akan dilelang,” bebernya.
Dikatakannya, hingga saat ini, siapa yang akan melakukan pengelolaan program ini belum ditentukan. Akan tetapi, Azwar menerangkan, pengelolaannya diutamakan kepada BUMD.
Sementara untuk harga, Azwar mengatakan hal tersebut juga belum ditentukan. Yang pasti, dirinya menegaskan, harga gas RT ini berada di bawah harga gas tabung. “Harganya lebih murah dibandingkan harga gas tabung 12 kg, kemungkinan di kisaran Rp 50 ribu-Rp 60 ribu,” katanya.
Dirinya juga menjelaskan, penggunaan gas rumah tangga ini telah diperhitungkan aman bagi keselamatan rumah tangga. “Safety-nya terjamin. Tekanannya seperti ke kompor-kompor yang kita gunakan, sekitar 0,001 bar, jadi itu aman,” katanya.
Disampaikannya, program gas rumah tangga ini merupakan program yang didanai melalui dana APBN, yakni Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tahun anggaran 2012 dengan dana sebesar Rp 50 miliar.
(wsn)