Pemerintah Wacanakan Pengalihan DAS

Senin 24-12-2012,00:00 WIB

Antisipasi Banjir

MERANGIN - Memasuki musim hujan Kabupaten Merangin rawan terjadi bencana. Salah satunya bencana banjir yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah di Merangin seperti wilayah di sepanjang aliran Sungai Tabir, Batang Masumai, Sungai Manau dan Pamenang. Bahkan ada sebagian wilayah pada saat musih hujan menjadi langanan banjir seperti wilayah Tabir Ilir dan Desa Sungai Ulak Kecamatan Nalo Tantang.    ‘’Pemerintah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Merangin mempunyai wacana antisipasi kawasan langanan bajir seperti kawasan Tabir Ilir dan desa Sungai Ulak serta beberapa kawasan langanan banjir lainnya,’’ ungkap Kepala Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Merangin Arif, melalui Kabid Fisik dan Perencanaan M Amir Tamsil.

            Wacana pemotongan aliran sungai ini, katanya, merupakan solusi yang tepat mengantisipasi terjadinya banjir. Misalnya di kawasan Tabir Bagian Hilir, aliran sungai tersebut melengkung dan disepanjang pinggirang sungai tersebut terdapat pemukiman penduduk dan secara geografisnya berada pada dataran rendah.

            Sehingga disaat hujan deras mengguyur kawasan Tabir. Sungai Tabir akan meluap. Akibatnya, pemukiman penduduk yang ada di sekitar lingkungan sungai mengalami banjir.

            ‘’Jika diadakan pemotongan aliran sungai atau dibuat aliran lurus, maka air sungai tidak meluap seperi sekarang ini. Karena alirannya sudah lurus dan tidak melewati lengkungan lagi. Sehingga pemukiman yang ada dalam lengkungan sungai tersebut bisa bebas dari banjir,’’ jelasnya.

            Kawasan langanan banjir lainnya, katanya, rata-rata pemukiman yang berada pada lengkungan sungai. Hanya saja, untuk mewujudkan hal tersebut membutuhkan dana yang sangat besar. ‘’Namun untuk merealisasikan hal tersebut butuh dana besar dan butuh perencanaan yang sangat matang,’’ ujarnya.

            Saat ini, tuturya, pemotongan aliran sungai sudah dilakukan di kecamatan Pangkalan Jambu desa Perentak. Dengan mengunakan anggaran APBD Provinsi, dan mudah-mudahan kedepannya, wacana antisipasi banjir tersbut bisa dilaksanakan dengan anggran APBD Kabupaten.

            Potensi bencana yang rawan terjadi di Merangin yakni tanah longsor. Untuk mengantisipasi terjadi longsor, pemerintah sudah melakukan pemasangan turap. ‘’Memang untuk mengantisipasi terjadinya bencana, membutuhkan dana yang sangat besar. Ini yang menjadi kendala pemerintah dalam mengantisipasi bencana. Mudah-mudahan kedepannya wacana antisipasi banjir dengan pemotongan aliran sungai bisa terealisasi,’’ pungkas Amir.

(bjg)

Tags :
Kategori :

Terkait