SAROLANGUN - Tiga desa di Kecamatan Pauh, -- Desa Sepintun, Lamban Sigatal, dan Lubuk Napal, terancam terisolir akibat banjir yang merendam tiga desa tersebut sejak beberapa hari terakhir.
Pasalnya akses transportasi menuju ke tiga desa yang berada di Kecamatan Pauh bagian dalam itu lumpuh total tidak bisa dilewati kendaraan roda dua maupun empat.
Camat Pauh, Edi Kusmiran, kepada koran ini, mengatakan, banjir melanda ke tiga desa itu sejak Rabu pecan lalu tinggi air mencapai setinggi leher orang dewasa. Banjir akibat hujan yang terus turun mengakibatkan sungai Telisak meluap dan menggenangi pemukiman warga.
Camat mengakui transpotasi menuju tiga desa itu lumpuh total. Kesana hanya dapat dilalui dengan jalan kaki menyusuri jalan yang tergenang air sejauh tiga kilometer.
‘’Kemarin kami dari kecamatan, petugas kesehatan dan Kepolisian sudah ke lokasi dengan berjalan kaki sejauh tiga kilometer dari Lamban Sigatal ke Sepintun,’’ ucapnya.
Dari hasil pendataan, di Sepintun 48 rumah terendam, di Lamban Sigatal 28 rumah dan di Lubuk Napal 10 rumah. ‘’Tidak ada korban jiwa, namun kerugian material belum bisa dihitung, dan sudah kita laporkan ke bupati,’’ kata Edi.
Camat khawatir, jika banjir tidak segera surut dan transportasi masih lumpuh, masyarakat bakal mengalami kesulitan pangan. Karena jarak tempuh dari ibu kota kecamatan ke lokasi cukup jauh. ‘’Kami khawatir masalah ketersediaan bahan makanan warga, sebab transportasi lumpuh total, kita berhrap air segera surut, sehingga aktivitas kembali normal,’’ ungkapnya.
(zha)