Fasha : Tidak Ada Lagi Pungutan Liar Di Sekolah

Jumat 28-12-2012,00:00 WIB

JAMBI – Rabu (26/12) kemarin, bertempat di halaman rumah Ketua RT 16, Zakaria kelurahan Sungai Putri, Telanaipura, tepatnya belakang Korem 042 Gapu, ratusan warga berkumpul bersilaturrahmi dengan Fasha.

                Dalam kesempatan tersebut hadir Ketua RT 15, Suyatno, Ketua RT 22, Sidik, RT 20, RT 21 dan sejumlah tokoh masyarakat dan alim ulama, ibu 2x majelis Taklim, para pemuda serta tokoh pemuda. Juga Satria Gerindra Jambi, AMPG Provinsi Jambi, Anggota DPRD Kota Jambi, Jefrie Pardede. Selain itu hadir juga sejumlah tokoh masyarakat seperti, Hamzah, Hamid, Bakar, Hayat, Rivai, Birman, Sulaiman, A Kadir dan Fikri.

Silaturahmi  dan dialogh tersebut digagas oleh Tim Pemenangan Fasha, Tim Lag-Bat di bawah pimpinan Drs H Syamsir Naim dan Korcam Telanaipura, Hamdani.

Dalam sambutannya, Fasha juga sekaligus menyampaikan visi dan programnya ke depan nanti untuk menjadikan Kota Jambi bisa sejajar dengan ibu kota propinsi terdekat, Pekanbaru, Palembang, Padang. Tidak perlu kota Singapura. Tidak kurang dari 20 kali Fasha mendapatkan tepuk tangan serentak dari semua warga begitu Fasha menjelaskan dengan rinci satu persatu program dan strategi penanganannya.

Tampak benar bahwa Fasha sangat menguasai materi yang disampaikannya. Warga berdecak kagum dan mengangguk tanda mengerti. Fasha berbicara bukan hanya tentang program dan cara merealisasikannya. Namun Fasha juga menjelaskan sumber-sumber dana untuk merealisasikan itu semua berikut antisipasi kegagalan program-program tersebut.

“Semua Program yang saya sampaikan tadi, bukan program mercusuar dan bukanlah program asbun saja. Namun program tersebut saya tampung dari masyarakat selama tiga tahun ini saya berjalan menyusuri dari RT ke RT dan dari rumah ke rumah. Saya sudah berkunjung baik langsung- maupun tidak langsung ke 1.050 RT di seluruh Kota Jambi, yang jumlah totalnya lebih kurang 1.512 RT. Insyaallah sekiranya Allah SWT meridhoi, saya niatkan agar saya bisa mengunjungi semua RT yg ada di Kota Jambi ini sebelum hari H Pemilihan Walikota nanti,” kata Fasha.

“Ada kepuasan bathin bagi saya apabila saya bisa menyelesaikan ini semua, Sekiranya dalam Pilwako nanti ternyata saya belum dipercaya masyarakat. Hal tersebut Insyaallah tidak  membuat saya sedih berkepanjangan, karena bagi saya sudah menjadi calon walikota saja sudah merupakan kebanggaan dan merupakan sejarah bagi hidup saya. Kalaulah melihat kebelakang perjalanan dan perjuangan hidup saya bisa seperti ini. Saya sadar siapa saya, hanya seorang yang mempunyai cita-cita dan niat ingin merubah Kota Jambi dan masyarakatnya jauh lebih dari sekarang. Insyaallah saya mampu melakukan hal tersebut,” tegas Fasha dengan suara lantang dan mendapatkan apluss teriakan Allahu Akbar.

Salah seorang Ketua RT, Sidik berpesan agar Fasha tetap menjaga silaturahim ini apalagi kalau terpilih menjadi walikota nanti.

“Tolong bapak benahin mental dan pembawaan para aparatur negara agar tidak berjiwa penguasa namun berjiwalah sebagai pelayan masyarakat sesuai fungsi dari aparatur tersebut,” katanya.

Dengan kalem Fasha menjawab, untuk mengantisipasi silaturahim dan merubah mental aparatur negara agar bersikap sebagai pelayan masyarakat , maka ia akan berkantor di kelurahan dan kecamatan selama 3 hari dalam seminggu.

Lain lagi yg disampaikan oleh Agussalam dari RT 20. “Kalau bapak jadi walikota, tempatkan pejabat -pejabat sesuai dengan basic pendidikannya. Janganlah seorang camat diambil dari Sarjana Agama, apa gunanya APDN / STPDN kalau ngak tutup bae sekolah itu biar kami orang tuo dak abis duit nyekolahkan mereka kesana. Dan janganlah bapak melibatkan keluarga dalam urusan pemerintahan , dak setuju nian kami pak,” ungkapnya.

Semua ungkapan warga dijawab Fasha satu persatu dengan bahasa yang sederhana dan lugas serta beberapa kali diberikan studi kasus yang serupa dan solusinya oleh Fasha. Terakhir Fasha menutup dengan pantun.

“Pasar Jambi ado Simpang Sado, Paal Merah ado lapangan terbang. Marilah kito bekerjo samo, 2013  Insyaallah Fasha menang. Amin,” pungkasnya disambut dengan doa oleh masyarakat yang hadir.

(adv)

Tags :
Kategori :

Terkait