Janter Tidak Menyesal, Tapi Bingung

Jumat 28-12-2012,00:00 WIB

Kasus Pembunuhan Istri dan Anak Kandung

MUARABULIAN-  Tersangka kasus pembunuhan istri dan anak di Bajubang, Janter Sihaloho (JS) dikonfirmasi kemain mengaku khilaf saat melakukan pembunuhan tersebut.

 

Dirinya mengaku saat melakukan tindakan pembunuhan itu, dirinya sudah kehilangan akal sehatnya, yang ada rasa marah terhadap istrinya karena telah membunuh anaknya sendiri.

 

“Sama sekali tidak ada rasa menyesal setelah kejadian tersebut jutru yang ada saat ini perasaan bingung,” kata JS.

 

“Waktu itu aku tidak sadar lagi, yang ada adalah malah perasaan kesal dan marah. Sehingga tidak sadar apa yang telah saya lakukan,” ungkap JS kemarin.

 

Adapun motiv dari kejadian tersebut dimulai manakala dirinya melihat anak lelakinya AS (10 bulan) terbaring di depan pintu rumah dengan leher tergorok dan bersimbah darah. Lebih emosi lagi, kejadian itu justru dilakukan oleh Istrinya sendiri tepat di malam Natal sekira pukul 21.00.

 

Melihat jasad anaknya dengan luka gorokan dileher, Ketika itu, ia langsung memanggil sang istri, yang sudah tidak ada lagi di rumah. Mendengar suara panggilan itu istrinya baru mendekatinya setelah dari sumur di belakang rumah. Dengan emosi yang cukup tinggi, JS mempertanyakan alasan kenapa anaknya dibunuh.dijelaskan JS pada saat itu, almarhum istrinya mengakui kalau ia yang telah membunuh anaknya dengan alasan karena anaknya rewel.

 

Dan menurut almarhum istrinya bila dibunuh pada malam natal, maka ruh anaknya akan diangkat menjadi Nabi dan atau Malaikat. Mendapati pengakuan yang tidak masuk diakal itu dan melihat tidak ada rasa penyesalan dari sang istri, JS langsung marah.             

 

Tags :
Kategori :

Terkait