Targetkan MAN Cendikia 2013
JAMBI-Pihak MAN Cendikia Jambi terus melebarkan sayap agar alumninya bisa diterima di perguruan tinggi favorit, baik dalam maupun luar negeri. Setelah sebelumnya sebagian lulusan MAN Cendikia diterima di perguruan tinggi favorit di Indonesia, maka pada tahun 2013 diharapkan bisa diterima di luar negeri.
Menurut Kepala MAN Cendikia Jambi, Drs H Muslim, MPd bahwa pihaknya menargetkan bahwa tahun 2013 ini siswanya dapat melanjutkan dan diterima di perguruan tinggi luar negeri, khususnya negara Jepang dan Singapura.
Lebih lanjut dikatakan Muslim, target tersebut bukan tanpa alas an, karena tahun 2012 yang lalu, sekolah yang dipimpinnya itu menargetkan semua siswanya lulus 100 persen dan pada kenyatannya target itu tercapai. Bahkan dua dari 60 siswanya meraih nilai yang sangat luar biasa, yakni dengan nilai 10.
“Jika tahun lalu hanya dua orang, untuk tahun ini kita menarget lima orang yang meraih nilai 10. Kita juga menargetkan agar mereka ada yang masuk di perguruan tinggi di Jepang dan Singapura,” sebut Muslim kepada wartawan belum lama ini.
Dijelaskannya, kedua negara ini menjadi target utama sekolah ini, karena para siswanya yang saat ini duduk di bangku kelas tiga sangat tertarik dengan kedua negara ini yang memiliki ilmu teknologi yang cukup maju. “Memang siswa kita lebih cenderung kedua negara ini dibanding ke Timur Tengah,” jelasnya.
Selain itu, diakui Muslim bawha pihaknya pun berupaya memberikan motivasi dan les tambahan agar target itu tercapai. Menurutnya, saat ini yang paling dioptimalkan bagaiman anak didiknya memahami dan menguasai bahasa Inggris.
Saat ini MAN Cendikia sudah melakukan kerjasama dengan salah satu lembaga pendidikan yang ada di Jambi untuk meningkatkan kualitas para anak didiknya. “Kita menargetkan siswa menguasai atau lulus Toefl minimal 550,” bebernya .
Namun demikian, sekolah juga memiliki program khusus bagaimana siswanya dapat diterima. Selain memberi pelajaran tambahan, dirinya juga tidak menapik peran orang tua dalam mencapai yang diinginkan tersebut dapat tercapai. “Untuk mencapai itu butuh kerja sama semua pihak baik itu orang tua dan juga sekolah,” ujarnya. (kta)
Dikatakannya, dirinya selaku kepala sekolah sudah melakukan komunikasi dengan perguruan tinggi yang ada di kedua negara itu. “Kita juga sudah mencoba mengkomunikasikan hal ini kepada kedua negara ini,” tandasnya.