MUARASABAK - Peltu Sekda Tanjab Timur, Sudirman, mengatakan, banjir musiman tahun ini tampaknya lebih besar dibanding banjir tahun sebelumnya. Dari beberapa daerah yang langganan terkena banjir musiman, seperti Desa Simpang Kecamatan Berbak merupakan daerah yang paling parah.
‘’Penyebab Desa Simpang Kecamatan Berbak selalu menjadi langganan banjir, diakibatkan karena Desa tersebut termasuk daerah dataran rendah. Ketinggian air saat terjadi pasang sudah mencapai 70 hingga 80 sentimeter. Sementara pada dataran yang terbilang cukup tinggi, ketinggian air pasang mencapai 20 sentimeter,’’ katanya.
Sebagai antisipasi di daerah tersebut, lanjutnya, Pemkab Tanjab Timur telah menyediakan dua unit tenda, mendirikan dapur umum, yang dilengkapi berbagai bahan makanan. Selain itu sejumlah personil pun telah disiagakan.
‘’Kami akan terus memantau perkembangan di beberapa titik yang langganan terkena banjir musiman ini,’’ jelasnya.
Sudirman menegaskan wacana meliburkan anak sekolah, untuk saat ini belum diperlukan. Namun demikian Pemkab Tanjab Timur akan terus memantau perkembangan di lapangan. ‘’Dari hasil koordinasi dengan aparatur kami dilapangan, untuk anak sekolah saat ini sepertinya belum perlu diliburkan,’’ bebernya.
Dikatakannya, Pemkab Tanjab Timur pun telah menyiagakan sejumlah petugas, di beberapa daerah titik rawan yang langganan terkena banjir pasang. ‘’Sebut saja Desa Simpang dan Desa Rawasari Kecamatan Berbak, serta Desa Kuala Dendang Kecamatan Dendang,’’ tandasnya.
(yos)