MUARABULIAN - Meskipun saat ini ketinggian debit air Sungai Batanghari sudah mulai surut, namun luas lahan persawahan yang terendam banjir hingga saat ini belum diketahui secara pasti oleh Dinas Pertanian.
‘’Hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari Badan Penyuluh Pertanian, Perikanan dan Perkebunan (BP3K) yang ada di setiap kecamatan,’’ sebut Kepala Dinas Pertanian Batanghari, Hayutul Islami, ketika dikonfirmasikan di ruang kerjanya, kemarin.
Dikatakannya, saat ini petugas PPL Dinas Pertanian baru turun ke lapangan untuk mendata luas lahan persawahan yang terendam. Dan pihaknya, tidak bisa memprediksi banjir sebab banjir merada, sehingga perlu data yang akurat untuk lahan sawah yang terendam banjir. ‘’Di setiap kecamatan ada BP3K. Meraka itulah yang mendata lahan yang terendam banjir, dan melaporkan ke dinas. Desa hanya melaporkan lahan yang terendam, tapi tidak ada rinciannya apakah sawah atau karet. Kalau sawah tentu itu wewenang kami, kalau karet itu wewenang perkebunan,’’ tegasnya.
(cr6)