MUARASABAK - Kabar gembira bagi petani pinang dan petani kelapa dalam. Pasalnya memasuki awal 2013 ini harga pinang dan kelapa dalam mengalami kenaikan. Naiknya harga pinang dan kelapa dalam ini kembali membuat gairah para petani untuk kembali mengolah hasil perkebunan.
Dari harga pinang Rp 3 ribu naik menjadi Rp 5 ribu perkilo dan kelapa dalam dari harga Rp. 120 ribu mencapai Rp. 155 ribu perton ini menurut beberapa petani merupakan kenaikan yang cukup memuaskan. ‘’Kenaikan ini, kenaikan yang bisa dikatakan lumayan tinggi,’’ ujar Arbain kemarin.
Naiknya harga pinang dan kelapa dalam ini, lanjutnya, juga menimbulkan semangat baru bagi para petani, apalagi saat ini juga Pemkab sendiri tengah menggalakkan tanggul perkebunan di seluruh wilayah Tanjab Timur. ‘’Gairah ini dibantu, adanya pembangunan tanggul oleh pemkab,’’ katanya.
Dengan demikian, katanya, bagi para petani yang memiliki perkebunan yang sebelumnya selalu terendam saat air pasang, dengan adanya pembangunan tanggul disetiap perkebunan membuat semangat baru untuk memperbaharui perkebunannya.
‘’Dengan harapan kebun yang ditanggul dapat kembali pulih dan menghasilkan,’’ jelasnya.
Namun demikian tidak semuanya para petani pinang dan kelapa dalam mengalami kegembiraan, pasalnya meski harga naik kondisi alam dan cuacu pada bulan Januari saat ini sudah dapat diprediksi jika kondisi alam kurang bersahabat. ‘’Itu kesulitan yang harus dihadapi, ketika harga kedua komoditi naik tetapi cuaca kurang bersahabat bisa menjatuhkan harga,’’ tandasnya.
(yos)