MUARO TEBO - Warga Desa Rambahan Empat Selo, khususnya Ulak Banjir Rambahan, pertanyakan bantuan sumur bor dari Dinas Pekerjaan Umum, yang dimonopoli kepala desa setempat.
Salah seorang warga setempat yang namanya tidak berkenan ditulis, melalui hubungan telphon mempertanyakan, apakah pembanguan sumur bor berada dilingkungan rumah pribadi Kepala Desa, Sayuti itu merupakan jatah kades. Sementara di desa- desa tetangga bantuan sumur bor diperuntukan bagi masyarakat miskin dan fasilitas umum seperti masjid, madrash dan lainnya.
“Saya selaku masyarakat awam meminta media selaku pengontrol sosial untuk mencari kebenarannya, apakah benar sumur bor tersebut untuk kepala desa saja,”tanya warga ini.
Ditambahkannya, selain posisi sumor bor yang berada tepat di lingkungan rumah kades, juga yang mendpatkan suplay air dari sumor bor adalah masyarakat yang ekonominya terbilang mapan. Karana masih banyak masyarakat yang benar-benar membutuhkan.
Andri, pejabat Badan Pelaksana Teknis Konstruksi (BPTK) proyek ini pada Dinas PU Tebo menerangkan, untuk Kecamatan Tebo Ulu, bantuan sumur bor sebanyak 40 titik. Sumur diperuntukan bagi masyarakat yang membutuhkan air bersih. Sementara perekonomiannya kurang mapan untuk memiliki sumur.
”Jika ada yang menyimpang dari itu, semua saya akan cek kebenarannya di lapangan. Terimaksih atas infonya,” kata Andri ,Selasa (8/1).
Tambahnya, untuk pembangunan sumur bor, dianggarkan Rp8juta persumur. Sistem pengerjaannya diswakelolakan kepada masyarakat setempat.
(ady/jenn)