MUARASABAK - Bupati Tanjab Timur, Zumi Zola Zulkifli, mengaku masih kurangnya fasilitas transportasi jalan darat yang belum mumpuni menuju Desa Air Hitam Laut. ‘’Kami amat menyadari sarana dan prasarana untuk mendukung even ini,’’ ujarnya saat kegiatan Mandi Shafar Tahun 2013 di Desa Air Hitam Laut, kemarin (9/1).
Dikatakannya, bagaimanapun keterbatasan itu, kegiatan ini tetap harus dilaksanakan karena merupakan bagian dari amanah Otonomi Daerah (Otoda). ‘’Yang menjadi tanggungjawab kita semua, yaitu tanggungjawab untuk kembangkan potensi daerah,’’ bebernya.
Pengembangan potensi daerah, lanjutnya, yang dalam kegiatan ini adalah potensi sosial budaya menjadi penting karena bukan saja menyangkut sebuah upaya untuk melestarikan dan mengembangkan nilai luhur bangsa. ‘’Tapi bila dikemas secara cerdas, juga dapat menjadi daya tarik wisatawan sebagai bagian dari agenda pariwisata daerah,’’ katanya.
Sebagaimana diketahui, katantya, prosesi mandi shafar adalah tradisi warisan nenek moyang berupa ritual adat, yang puncak acaranya adalah mandi bersama di Laut Pantai Babussalam. ‘’Hakekat dari prosesi ritual ini adalah meminta kepada Sang Kuasa agar terhindat dari bahaya, penyakit dan mensecuikan diri dengan mencebur ke laut,’’ terangnya.
(yos)