KUALATUNGKAL - Sarana prasarana di terminal antar kota antar provinsi yang berlokasi di Pembengis Tanjab Barat, masih sangat minim. Terminal yang boleh dikatakan seperti mati suri ini, kini hanya di gunakan rutin untuk kegiatan bongkar muat barang dan langsiran sembako.
Bahkan hingga saat ini banyak sarana dan fasilitas terminal yang rusak seperti bangunan gedung dan timbangan untuk ukuran tonase barang dan mobil angkutan juga rusak, akibatnya petugas hanya dapat mengira berat tonase mobil yang membawa angkutan barang untuk dapat masuk ke dalam kota Kualatungkal.
Kepala Dinas Perhubungan Tanjab Barat, Drs. H. Endang Surya, yang di temui di lokasi Terminal Pembengis Rabu (9/1) kemarin, mengatakan memang banyak saran prasarana yang rusak di terminal. ‘’Memang timbangan yang biasa digunakan untuk membatasi tonase muatan sudah rusak dan lama tidak berfungsi,’’ papar mantan Kabag Umum Setda Tanjab Barat ini
Dikatakannya tujuan utama pembatansan tonase, untuk menjaga kondisi jalan agar jangan cepat rusak. ‘’Jalan di tempat kami ini kan kondisinya berbeda dengan daerah lain, makanya ada pembatasan, tapi sekarang ini hanya pakai kira-kira saja petugas kami, untuk mengizinkan truk bermuatan barang masuk ke dalam kota,’’ paparnya.
Pihaknya juga berencana akan mengajukan pengadaan timbangan pada pihak perhubungan propinsi Jambi, untuk mendukung sarana di terminal. ‘’Tahun depan kami berencana mengajukan kepada Dinas Perhubungan Provinsi,’’ jelasnya.
Semnatara Kabag Kasubag Terminal, Ismi Wardoyo, mengatakan pada era Bupati tanjab Barat, Safrial, sudah pernah meminta pengadaan timbangan, tapi karena di tempatkan di Tungkal Ulu, akhirnya pihak Provinsi Jambi tidak menyetujui dan ditempatkan di Perbatasan Muara Jambi.
(jm/imm/jenn)