Diperiksa KPK Hari ini
JAKARTA \" Mantan Menpora Andi Mallarangeng akhirnya muncul di depan publik. Tepat sehari sebelum rencana pemeriksaan pertama pasca ditetapkan sebagai tersangka ke KPK hari ini. Dia diperiksa KPK sebagai saksi kepada tersangka lain dugaan kasus korupsi Hambalang Dedy Kusdinar.
\"Besok (hari ini, Red) saya akan datang ke KPK untuk berikan keterangan,\" ujar Andi Mallarangeng. Dia menyatakan pihaknya akan selalu siap untuk bekerja sama penuh untuk mengungkap tuntas kasus Hambalang.
\"Masih sebagai saksi, pada waktunya (nanti diperiksa) sebagai tersangka. Ini proses panjang, saya siap jalani, saya tidak akan lari tanggungjawab,\" imbuh mantan juru bicara Presiden SBY itu.
Lebih lanjut, dia kemudian menyinggung terkait langkah KPK terakhir yang memblokir rekening anaknya, Ilham Mallarangeng. Menurut dia, hal tersebut semestinya tidak perlu dilakukan karena tidak ada sakut pautnya dengan kasus yang sedang dihadapinya. \"Yang tentu sebagai orangtua sedih juga,\" ujarnya.
Menurut dia, rekening anaknya yang masih berusia 22 tahun itu tidak ada sama sekali transaksi mencurigakan di dalamnya. Isinya hanya Rp 16 juta. \"Itu hasil dari gajinya sendiri oleh perusahaan swasta, dari gajinya sendiri,\" sesalnya.
Menurut dia, semestinya KPK bisa lebih obyektif dalam bekerja khususnya terkait pemblokiran rekening. Pemblokiran, kata dia, dimungkinkan jika memang ada indikasi. \"Istri saya sudah jadi prosedur KPK (rekening diblokir), kami ikuti saja, tapi kalau anak saya tidak perlu,\" tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan kalau telah meminta tim pengacaranya untuk mengajukan keberatan atas pemblokiran rekening terhadap anaknya tersebut. \"KPK semestinya jalankan tuga dengan cara yang obyektif dan bukan (melakukan) hal-hal yang tidak perlu,\" imbuhnya lagi.
Saat itu, Andi tampil bersama adiknya Rizal Mallarangeng di kantor Freedom Institute, di Wisma Proklamasi, Jakarta kemarin. Dia ikut bergabung di forum jumpa pers dengan tema besar \"Menguak Tuntas Kasus Hambalang\" itu juga merupakan yang pertama kalinya. Sejak ditetapkan sebagai tersangka, kegiatan itu telah secara rutin dihelat tiap minggu.
Di sisi lain, pemanggilan mantan-mantan anggota Komisi X DPR terus berlanjut. Setelah memanggil mantan anggota Komisi X yang kini Ketua Komisi III dari Fraksi Partai Demokrat I Gede Pasek Suardika, KPK kemarin memeriksa Primus Yustisio sebagai saksi. Politisi PAN yang juga mantan artis yang kini duduk sebagai anggota Komisi VI tersebut, juga pernah menjadi anggota Komisi X.
Saat pembahasan anggaran tahun 2010, Primus mengaku keberatan dengan penganggaran untuk proyek Hambalang. Menurut Primus, waktu itu ia usul agar Kemenpora lebih fokus mengurus SEA Games. \"Jadi awalnya saya kurang setuju. Bahkan saya katakana lebih baik kita fokus ke SEA Games,\" kata Primus.
Suami Jihan Fahira tersebut juga heran mengapa anggaran untuk Hambalang bisa membengkak dari usulan semula Rp 125 miliar menjadi Rp 2,5 triliun. \"Saya pertanyakan mengapa tiba-tiba menjadi Rp 2,5 triliun,\" ujarnya.
Menurut Primus, luas lahan Hambalang juga tanggung. Jika ingin membangun pusat olahraga, menurut dia, setidaknya butuh 100 hektare lebih. Padahal, lahan di Hambalang hanya 32 hektare. \"Ini kurang untuk pembinaan. Untuk menciptakan atlet yang mumpuni, ini kurang,\" ujar Primus.
(dyn/sof)