MERANGIN - Dari hasil pemutakhiran Daftar Pemilih Sementara (DPS) yang telah diserahkan oleh PPS kepada Komisi Pemilihan Umum (KPU) kabupaten Merangin, setidaknya empat kecamatan diperkirakan bakal jadi target bagi kandidat bakal calon kepala daerah Merangin dalam mendulang dukungan, karena memiliki kantong suara terbanyak dari 24 kecamatan di Kabupaten Merangin.
Keempat kecamatan berdasarkan urutan jumlah penduduk yang berhak memberikan suaranya tersebut adalah, Kecamatan Bangko dengan 31.321 suara, kecamatan Pamenang 22.297 suara, diikuti kecamatan Tabir Selatan dan kecamatan Tabir dengan jumlah DPS masing – masing 20.336 dan 19.118. Sementara 20 kecamatan memiliki jumlah suara dengan selisih cukup jauh dari empat kecamatan tersebut, dengan gambaran urutan kelima ditempati kecamatan Pamenang Barat dengan jumlah DPS 11.525.
‘’Kita sudah menerima rekapitulasi hasil pemutakhiran DPS dari seluruh kecamatan, jumlah totalnya adalah 235.847, empat kecamatan dengan jumlah DPS tertinggi adalah Kecamatan Bangko, Pamenang, Tabir Selatan dan Tabir,” ujar Riskandi, anggota KPU kabupaten Merangin beberapa waktu lalu.
Dengan kondisi empat kecamatan memiliki kantong suara yang cukup jauh selisihnya dengan kecamatan lain, maka empat kecamatan ini diperkirakan akan menjadi Lahan Subur bagi empat pasangan kandidat dalam upaya mengumpulkan dukungan.
Namun demikian bukan berarti daerah lain tidak dilirik oleh kandidat calon kompetitor pemilukada tersebut. Sebab pada umumnya kandidat bakal calon kepala daerah tersebut mengaku tidak mau mengkotak – kotakkan wilayah dalam mengumpulkan dukungan.
Seperti yang dikatakan ketua koalisi parpol pendukung pasangan Handayani – Jailani (HAJI), Bahtiar Kacik. Dia mengakui pihaknya tentu berharap besar terhadap wilayah yang memiliki potensi suara yang menjanjikan, namun tidak akan membuat mereka justru mengesampingkan wilayah lain.
‘’Kita juga mengakui, semakin besar potensi suara di suatu wilayah, semakin besar peluang kita untuk mendapatkan dukungan, namun dalam hal ini kita tidak mengkotak – kotakkan wilayah, artinya tidak hanya semata – mata melirik daerah yang berpenduduk padat saja, semua wilayah adalah sumber dukungan kita,” ungkap Bahtiar.
(bjg)