JAMBI - Investor asal Korea dikabarkan melirik pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Tebo. Listrik dengan kapasitas 2x200 MW ini akan menggunakan energi batubara.
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah dan Perizinan Terpadu(BKPMD dan PT) Provinsi Jambi, Hefni Zen mengatakan, pembangunan ini akan dikerjakan konsorium. Diantranya, perusahaan Korea Selatan bekerjasama dengan pemerintah daerah Kabupaten Tebo, Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) serta Pemerintah Korea. “Dalam waktu dekat ada pertemuan dengan duta besar korea,” terangnya.
Bahkan lanjutnya, untuk membuktikan keseriusannya ini, perusahaan konsorsium Korea tersebut mengundang gubernur Jambi untuk melihat perusahaan mereka di Korea. “Karena gubernur berhati-hati. Selama ini dirinya sudah kecewa banyak MoU tapi tidak ada kelanjutan, nah sekarang harus dibuktikan keseriusan investor itu,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Enegeri Sumber Daya Mineral (ESDM) Provinsi Jambi, Azwar Effendi membenarkan hal ini. Menurut dia, pembangunan itu masih dalam tahap rencana. “Ini akan menghasilkan listrik sebanyak 2x200 MW,” terangnya.
Selain itu, jelasnya, saat ini masih dibangun beberapa pembangkit listik di Provinsi Jambi. Misalnya, pembangunan PLTA Kerinci, yang masih terus dilaksanakan. Bukan itu saja, saat ini tengah dibuat terowongan dengan panjang 90 meter dari target 300 meter. Terowongan ini dibuat untuk mengalihkan aliran sungai. Jika nantinya berfungsi, PLTA ini akan menghasilkan 2x150 MW. Namun masih bisa ditingkatkan menjadi 4x85 MW.
Selain itu, juga dibangun PLTG di Sungai Gelam yang masih dikerjakan. PLTG ini diperkirakan menghasilkan listrik sebesar 1x100 MW. Menurut dia lagi, saat ini juga dibangun pembangkit listrik energi panas bumi (PLT Geothermal) di Sungai Penuh. Proyek ini dikerjakan PT. Pertamina Geothermal Energi.
Pekerjaanya sudah dilakukan persiapan Eksplorasi dan pengeboran di klaster B. Pekerjaan ini ada empat klaster. Pengobarannya sudah mencapai 900 meter dari target 3000 meter. “PLT Geothermal ini mampu menghasilkan 1x55 MW, ditargetkan 2016 sudah berfungsi,” terangnya.
Kondisi kelistrikan di Jambi, jelasnya, saat ini sudah terpenuhi sebanyak 76,90 persen. Itu artinya, lebih dari separuh masyarakat Provinsi Jambi sudah menikmati aliran listrik.
(wsn)