Proyek Bronjong terkesan Mubazir

Selasa 15-01-2013,00:00 WIB

Timbunan tanah longsor terbawa air

SENGETI - Pembangunan proyek bronjong untuk mengatasi bencana longsor di Desa Pulau Kayu Aro, terkesan mubazir. Pasalnya bukannya meratakan tanah proyek ini malas semakin membuat tanah di desa tersebut semakin longsor.

            Tanah yang telah di timbun untuk meratakan tanah malah semakin longsor akibat terbawa air saat air sungai pasang, akibatnya tanah timbunan tersebut hanyut terbawa air sungai, hal ini menunjukkan lemahnya pondasi penahan tanah dipinggir sungai, malah menurut informasi yang didapat pinggiran sungai tidak dipasangi kawat bronjong.

            Menurut masyarakat yang kami temui dilapangan mengatakan bhawa longsor tanah timbunan terjadi minggu lalu, yang membuat tanah yang telah rata menjadi longsor. ‘’Kami malah semakin takut melihat tanah yang telah ditimbun menjadi longsor. Padahal tanah ini sebelumnyo sudah rato, mungkin kareno saat ditimbun tanah tidak dpasang kawat bronjong dan ditanam batu,’’ ujar Lukman, warga setempat.

            Dikatakannya, kurangnya keberadaan bronjong di pinggir sungai menjadi penyebab utama longsornya tanah timbunan. Harusnya bronjong di tanam diseluruh tempat longsor. ‘’Kami sebagai masyarakat merasa kecewa terhadap pengerjaan proyek ini, sebab tidak sesuai harapan masyarakat, bukannya membantu malah semakin merusak jalan desa kami, timbunan juga tidak akan bertahan lama,’’ tukas Lukman.

            Proyek ini sejatinya akan menjadi tanah penahan tanah desa kayu aro yang selama 3 bulan belakangan ini terjadi longsor, pinggir sungai hingga 6 meter ke pemukiman warga dalam rencananya akan menjadi rata sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat dan pemukiman masyarakat akan terhindar dari bencana longsor.

            ‘’Sebenarnya kami berharap agar desa kami diturap seperti yang ada di Sengeti, namun dengan proyek bronjong ini sebenarnya kami telah ber syukur namun sayang pengerjaannya jauh dari harapan dan rencana semula, banyak hal yang kami nilai tidak sesuai dan merugikan masyarakat,’’ tegas Lukman yang diamini masyarakat lainnya.

(era)

Tags :
Kategori :

Terkait