SENGETI- Rencana Pemkab Muarojambi untuk membangun jembatan Batanghari 3 di Muarojambi tampaknya segera terealisasi. Ini dibuktikan dengan adanya ekpos disaind jembatan Batanghari 3 Pemkab Muarojambi serta PU Provinsi Jambi di gedung DPRD Muarojambi, kemarin.
Bupati Muarojambi, H Burhannudin Mahir, ketika ditemui usai acara mengatakan, dengan telah di ekposenya disain jembatan Batanghari 3 ini, selanjutnya Pemkab akan kembali mengekspose ke Gubernur Jambi. ‘’’Setelah di ekpos ke gubernur Jambi selanjutnya saya bersama gubernur akan melakukan ekpose lagi ke Kementerian PU di Jakarta,’’ tuturnya.
Bupati memaparkan untuk lokasi jembatan tergantung dari hasil kajian konsultan. ‘’Lokasinya tergantung kansultan karena letak jembatan juga mempengaruhi daya tahan jembantan yang juga akan dikaji. unsur lain akan di kaji,’’ paparnya.
Bupati menambahkan, direncanakan pada tahun 2014 pemancangan tiang jebatan sudah dilakukan. \'Untuk panjang jemabatan bisa mencapai 900 meter. Mudah-mudahan 2014 sudah mulai pemncangan tinag pertamannya,\' imbuh Bupati.
Jembatan Batanghari 3 ini, katanya, akan menuju ke jalan nasional yaitu di Kecamatan Jaluko. ‘’Jalan akan dibangun bersamaan dengan jembatan, panjang jalan yang akan dibangun 19 km. Jika selai kajiannya kita akan melakukan pembebasan lahan,’’ katanya.
Bupati mengatakan ditagetkan pengerjaan jembatan yang akan menjadi aikon Muarojambi itu selam 2,5 tahun. ‘’Dana yang harus disediakan sebasar Rp 370 milyar, dengan dana segini sudah bisa membangun jalan untuk sepeda motor dan pejalan kaki. Untuk pembukaan jalan jika ekpose sudah ok jalan pembangunannya bisa dimulai, tambahann dana akan dianggarkan,’’ tukasnya.
Sementara Ketua Komisi A DPRD Muarojambi, Samsul Bahri, mengatakan pembangunan jembatan BH3 itu merupakan usulan dari Pemkab Muarojambi ke DPRD Muarojambi. ‘’Pemerintah mengusulkan dan sejak diusulkan sudah melalui beberapa proses hingga hari ini,’’ katanya.
Samsul menilai pembangunan jembatan ini sudah menjadi kebutuhan warga guna memperlancar prekonomian. ‘’Memang sangat dibutuhkan, kita melihat jembatan batanghari 1 saat ini tidak mampu lagi menampung kendaraan yang lewat, Itu terlihat seringanya terjadi kemacetan di jalan itu. Sesuai dengan prosedur makanya kami menyetujui pembangunan jembatan itu,’’ terangnya.
Untuk lokasi lanjut Samsul ada 5 lokasi yang direncanakan semuanya berada di Kecamatan Sekernan. ‘’Yang jelas sebelum simpang 35,’’ sebutnya.
Mengenai dana yang akan dikeluarkan, akunya, kisaran Rp 300 milyar. ‘’Biaya pembangunan jembatan ini tidak akan menganggu APBD di Muarojambi karena memang sudah di anggarkan. Selainya itu direncanakan pembangunan jembatan ini menggunakan 50 persen dana pusat, 30 persen provinsi dan Muarojambi 20 persen. Tidak akan menganggu pembangunan lainya,’’ tandas Samsul.
(era)