SAROLANGUN - Pemkab Sarolangun melalui Dinsosnakertrans, menyalurkan 27 ton beras untuk korban banjir di tiga kecamatan di Sarolangun. Ketiga kecamatan itu masing-masing Mandiangin 15 ton, Air Hitam 12 ton dan Pauh 18 ton.
‘’Puluhan ton beras yang telah disalurkan untuk korban banjir tersebut berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) yang disediakan oleh pemerintah pusat untuk membantu korban bencana alam dan kegiatan bakti social,’’ sebut Junaidi, dari Dinsosnakertrans Sarolangun.
Untuk Sarolangun, sudah disediakan 100 ton beras yang saat ini distandbykan di gudang Bulog Bangko. Menurut Junaidi, untuk bencana banjir yang melanda Sarolangun di awal tahun ini, sudah disetujui penyaluran 45 ton beras dan baru terealisasi 35 ton. ‘’Penyaluran beras CBP ini baru pertama kali dilakukan oleh Pemkab,’’ katanya.
Selain bantuan CBP, korban banjir juga mendapat bantuan melalui anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) yakni berupa beras , mie instan, minyak sayur kemasan, gula, dan susu.
Berapa jumlah kerugian yang tercatat secara materi yang dialami para korban Bajir, Junaidi, mengatakan dalam bencana banjir yang menimpa hampir di seluruh kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Sarolangun, belum ditotal berapa kerugiannya.
‘’Sedangkan kondisi air banjir katanya saat ini sudah surut, hanya saja akses ke sejumlah desa masih sulit dilalui karena buruknya kondisi jalan pasca banjir,’’ tandasnya.
(zha)