Bupati Bakal Ganti Posisi Dokter
MUARA BUNGO – Kasus pungutan yang dilakukan oleh oknum dokter bernama Armayani terhadap pasien, mendapat kritikan dari berbagai pihak. Informasi yang beredar, Armayani diduga memiliki komplotan yang sengaja membuat nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Hanafie buruk dimata masyarakat.
Ketua DPRD Bungo, Mahilli menyebutkan dugaan itu. Hanya saja, dia tidak menyebutkan nama satu persatu siapa saja yang dimaksudkannya tersebut. “Informasinya ada tiga orang, mereka inilah yang membuat citra Rumah sakit Hanafie buruk,” kata Mahilli.
Mahilli meminta, tindakan tegas dari pemerintah daerah terhadap hal itu. Menurutnya, jika pungutan terus dibiarkan dan disengaja tanpa ditindak tegas, citra rumah sakit Bungo akan bertambah buruk. “Kasih teguran. Kalau memang sudah ditegur sesaui prosedur tapi masih tetap dilakukan, ya sudah pindahkan saja,” ujar Mahilli.
Terkait hal itu, Bupati Bungo, H. Sdirman Zaini juga angkat bicara. Menurutnya, saat ini dirinya tengah menunggu kepastian dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Jambi, untuk menempatkan satu dokter spesialis di Kabupaten Bungo, untuk menggantikan oknum dokter tersebut.
“Saya sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Saat ini saya menunggu kabar dari sana. Meskipun dirinya spesialis, kita tidak pernah takut memberi ketegasan kepada PNS yang menyalahi aturan,” paparnya.
Diakui Bupati, laporan yang masuk kepihaknya, ternyata tidak hanya terkait dengan persoalan terakhir yang menyangkut pasien Jamkesmas. Bupati mengatakan, ada beberapa laporan yang masuk terkait dengan tindak oknum ini.
“Sudah ada beberapa kali laporan masuk, yang intinya menyangkut tingkah laku dan tindak tanduknya selama berada di RSUD H. Hanafie. Dulu kita pernah ajukan ke Provinsi untuk minta satu dokter spesialis menggantikan dirinya. Tapi belum ada jawaban. Dan sekarang ditambah yang terakhir ini,” tandasnya.
(fth)