JAMBI-DPRD Kota Jambi sepertinya bakal menolak jika Jembatan Makalam dijadikan sebagai tempat wisata kuliner. Menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Jambi Jefri Bintara Perdede kemarin (23/01).
Menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Jambi Jefri Bintara Perdede penempatan wisata kuliner di Jembatan Makalam sangat tidak tepat, karena mengganggu aktivitas lalu lintas.
“Memang kita lihat disitu begitu intens kendaraan yang melintas, jika itu dijadikan wisata kuliner maka tiap hari kemacetan bisa saja terjadi di situ,“ kata Jefri.
“Saya berbicara sebagai Komisi A DPRD Kota Jambi, kita sangat menyayangkan jika izin wisata kuliner dikeluarkan oleh Pemkot, “ tambahnya.
Jefri juga menegaskan, Komisi A akan memanggil pihak terkait yang nantinya mengeluarjab izin berjualan di atas jembatan makalam itu.
“Kalau memang benar Pemkot mengeluarkan izin tersebut, kita dari Komisi A akan berembuk bersama anggota lainya untuk memanggil pihak terkait yang mengeluarkan izin itu,“ pungkasnya.
Terpisah Ketua Komisi C DPRD Kota Jambi Junedi Singarimbun juga mengatakan hal yang sama, dia menolak Jembatan Makalam sebagai tempat wisata kuliner.
“Fungsi jembatan bukanlah untuk berjualan, akan tetapi fungsi jembatan adalah sebagai arus lalu lintas, jadi sangat tidak cocok bila jembatan dijadikan tempat wisata kuliner,“ kata Junedi Singarimbun.
Selain itu Junedi mengatakan pertumbuhan kendaraan di Kota Jambi sangat luar biasa, sekarang malah pemerintah berfikir untuk pelebaran jalan atau rekayasa jalan, bukan untuk menyempitkan jalan dengan adanya wisata kuliner.
“Untuk itu fungsi keindahan jembatan Makalam yang sudah terbentuk itu janganlah sampai hilang keindahannya oleh wisata kuliner yang berjualan di kanan dan kiri jembatan tersebut,’’ pungkasnya.
(cr7)