KERINCI - Petani di Kecamatan Depati Tujuh mengaku tidak mendapat bantuan padi puso dari BP3 (Bantuan Penanggulangan Padi Puso) karena musim kemarau pada Oktober 2012 lalu. Padahal sejumlah areal persawahan di Kecamatan Depati Tujuh padinya mengalami puso.
Salah seorang petani di Desa Belui, Kecamatan Depati Tujuh mengatakan, petani di Desa Belui dan Desa Simpang Belui tidak menerima bantuan padi puso dari BP3 Kecamatan Depati Tujuh. Padahal di Desa Belui sekitar 5 hektar sawah padinya mengalami puso. Sedangkan di Desa Simpang Belui juga sekitar 5 ha sawah mengalami padi puso akibat kemarau.
“Bantuannya ada, tapi tidak diberikan kepada masyarakat,” katanya.
Dikatakannya, saat pihaknya menanyakan kepada BP3 Kecamatan Depati Tujuh pihak BP3 berbelit-belit menjelaskan alasan tidak diberikannya bantuan.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kerinci, Bambang Karyadi saat dikonfirmasi mengatakan, untuk bantuan padi puso yang terjadi bulan Oktober belum diajukan ke Pemerintah Pusat. Bantuan padi puso yang diterima petani pada Desember 2012 lalu adalah petani yang sawahnya mengalami padi puso dari Januari hingga Juni.
Dikatakannya pihaknya bisa mengusulkan kembali bantuan padi puso untuk petani yang padinya mengalami puso dari hingga Desember 2012, bahkan sampai tahun 2013.
“Usulkan ke Pengamat Hama Penyakit (PHP) di Kecamatan, nanti kita diusulkan ke Pemerintah Pusat,” ujarnya.
(dik)