Pembangunan Dam Batang Asai Terkendala Lahan

Jumat 25-01-2013,00:00 WIB

Tanah Dihargai Rp 1 M Perhektar

SAROLANGUN - Pembangunan Dam Batang Asai yang berlokasi di Desa Teluk Tigo Kecamatan Cermin Nan Gedang masih terkendala lahan. Pasalnya masyarakat setempat mematok harga yang cukup mahal untuk lokasi pembangunan Dam tersebut.

            Menurut informasi yang diperoleh harian ini, masyarakat setempat mematok harga Rp 1 miliar perhektar untuk lokasi Dam yang diperkirakan mencapai 23 hektar. Akibat tingginya harga yang ditawarkan masyarakat, pembebasan lahan terkendala. Bahkan diperkirakan kalau masalah pembebasan lahan tak kunjung usai, maka proses pembangunan Dam Batang Asai akan terlambat.

            Kades Teluk Tigo, Lukman, ketika ditemui di Kantor Bupati Sarolangun, mengakui masyarakat mematok harga tanah perhektar mencapai satu miliar. ‘’Harga tersebut menurutnya jauh di atas Nilai Jual Objek Pajak (NJOP),’’ sebutnya.

            Sementara Kadis Pertanian Ir Joko Susilo, kepada Koran ini, kemarin juga membenarkan kalau sampai saat ini pembangunan Dam Batang Asai masih terkendala lahan. Sebab masyarakat setempat mematok harga yang sangat tinggi Rp 1 Miliar perhektar.

            Menurut Joko, pihaknya akan berupaya memberikan penjelasan kepada masyarakat, terkait pembangunan dam batang asai tersebut. Yang nantinya bermanfaat untuk masyarakat setempat terutama untuk pengairan sawah.

            Joko berharap, masyarakat tidak mementingkan kepentingan sesaat, tapi harus berpikir jangka panjang, keuntungan yang diperoleh jikalau Dam Batang Asai jadi dibangun. ‘’Kami akan mencoba melakukan pendekatan kepada masyarakat, sehingga mau melepas tanah dengan harga yang wajar,’’ kata mantan Kadis Bunhut ini.

            Sebelumnya Bupati Sarolangun juga meminta Camat kecamatan Cermin Nan Gedang yang baru dilantik bisa menyelesaikan pembebasan lahan Dam Batang Asai.

            ‘’Ini (masalah dan Batang Asai, red) tugas utama camat baru, menyelesaikan masalah tanah Dam Batang Asai,’’ kata Bupati saat pelantikan sejumlah pejabat belum lama ini.

            Menurut informasi yang dirangkum harian ini, pembangunan dam batang asai menelan dana Rp 346 miliar. Dam tersebut membendung aliran sungai Batang Asai, dan direncanakan selesai dalam waktu 3 tahun (multiyears).

            Rencananya bendungan ini dibangun dengan dana bersumber dari pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten. APBN menanggung 50 persen kebutuhan dana, APBD Provinsi Jambi 30 persen, dan APBD Kabupaten Sarolangun 20 persen.

(zha)

Tags :
Kategori :

Terkait