SENGETI- Dewan Kabupaten Muarojambi sependapat dengan Bupati Muarojambi H Burhannudin Mahir mengenai program intergritas sapi yang dicanangkan pemerintah melalui PTPN 6. ‘’Saya sependapat dengan Bupati mengenai prgram disintgasi sapi yang memang tidak cocok untuk dicanangkan karena tidak menyentuh langsung ke warga,’’ tutur Ketua Komisi B DPRD Muarojambi, Samsul Bahri.
Samsul menambahkan, program yang dicanangkan saat ini tidak dirasakan warga sekitar perusahaan. ‘’Warga disekitar perusahaan hanya bekerja untuk perusahaan dengan mendapat gaji. Dengan sitem begitu warga tidak merasa memiliki,’’ terangnya.
Diakuinya, program ini merupakan program pemerintah pusat. ‘’Walaupun program pemerintah pusat kan menggunakan uang rakyat juga, seharusnya bermanfaat untuk rakyat juga,’’ sebut Samsul Bahri.
Sebelumnya Bupati Muarojambi, H Burhannudin Mahir, mengatakan dirinya tidak setuju dengan program Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yaitu integrasi sapi dan kelapa sawit. ‘’Saya tidak setuju dengan program integrasi sapi dan sawit itu, sebab program itu direncanakan untuk mengetaskan kemiskinan tapi nyatanya sapi pemerintah di kelolah pemerintah. Ini namanya jeruk makan jeruk,’’ tegas bupati.
Bupati berharap agar apa yang disampaikannya dapat memberikan pandangan kepada perusahaan untuk mempertimbangkan apa yang diusulkanya. ‘’Secara resmi memang belum kita beri tahu pihak perusahaan. Tapi melalui media ini mudah-mudahan perusahaan bisa mencernanya,’’ imbuh Bupati.
(era)