JAMBI-Mantan Kepala Biro Keuangan Setda Provinsi Jambi Drs. H.Mohammad Rawi M.Si yang Kamis kemarin (25/01) dilantik oleh Gubernur Jambi HBA menjadi Kadis Koperasi dan UMKM Pemprov Jambi, tidak perlu berlama-lama dalam bergerak.
Rencananya, hari ini (28/01) dirinya akan langsung menggelar rapat kordinasi terlebih dahulu dengan seluruh rekan-rekan yang sudah lebih dahulu berkecimpung menangani Dinas Koperasi dan UKMK. Setelah koordinasi itu, katanya, dalam waktu dekat ini pihaknya akan segera menghadap Gubernur untuk meminta arahan.
‘’Koperasi memang sudah saya kenal, tetapi menangani manageman pembinaan koperasi dan UKM adalah hal baru. Untuk itu kami akan belajar dan tentunya akan meminta masukan dari kawan-kawan lintas stakeholder agar program dan kebijakan yang kami lakukan tepat dan pas bagi pengembangan koperasi kekinian,’’ ujar mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi itu.
Rawi juga mengatakan dirinya ingat arahan gubernur yakni : para pejabat dapat lebih kreatif dan inovatif dalam mejalankan tugas. Memang sangat singkat tetapi makna yang terkandung sangat dalam sekali.
‘’Kami tahu betul karakter Pak HBA, Beliau tidak mau setengah-setengah. Untuk itu layar sudah terkembang tekad pun sudah kami satukan bahwa Tahun 2013 ini Koperasi dan UMKM di Provinsi Jambi harus bangkit,’’ kata alumnus Magister Sain UGM Jogyakarta ini penuh semangat dan optimis.
Tentang langkah ke depan, putra kelahiran Rantau Panjang Merangin ini menuturkan, pertama kami dirinya akan menginventarisir di interent dinas dulu, Info di luar permasalahan yang ada di Dinas Koperasi dan UMKM tersebut sangat komplek. Selanjutnya baru selesaikan koperasi-koperaso yang pasif/mati suri.
‘’Kita mergerkan atau kita bubarkan. Jumlah koperasi bermaslah ini lumayan banyak. Kemudian koperasi yang punya tunggakan pembayaran dengan pihak ketiga khususnya KSP dengan mitra fundingnya. Permasalahan-permasalahan KUD, terutama dengan anggota serta dengan perusahaan mitra bisnisya. Pupuk yang suka hilang kayak siluman juga akan kita pelajari, karena pupuk adalah komoditi pokok bagi petani anggota KUD. Dekopin juga akan kita ajak diskusi agar organisasi ini bisa berjalan seiring dengan gerakan koperasi,Puskud juga kita dorong agar lebih maksimal, tentunya masih banyak yang harus di selesaikan.Pokoknya kita ciptakan suasana indah dalam pembinaan koperasi,’’ bebernya.
Lebih lanjut, suami tercinta dari Harmadeli ini mengatakan, UMKM penyumbang terbesar peyediaan lapangan kerja, untuk itu eksistensinya harus didukung. Skala prioritas pada Legaliats usaha, sudah saatnya tertib hukum yang dimulai dari perizinan terkecil, memerakan produk UMKM mana yang sudah layak masuk market regional nasional maupun ekspor.
‘’Kkita inventarisir sentra kerajianan, kemasan produk juga penting untuk diperhatikan. Promosi media maupun pameran kita maksimalkan, cuma jangan sampai UMKM yang kita promosikan hanya 2 orang sementara panitia Dinas lebih 10 orang. Kayaknya kita perlu belajar pembinaan UMKM dari Jogjakarta-Bali-Lombok. Masih dari pengalaman di Biro Keuangan, kami ketahui banyak program pemerintah pusat melalui Kementerian yang kebingungan penyaluran, termasuk juga dalam permodalan, kita akan jemput bola kesana. Pokoknya kami akan ajak semua komponen bangsa (seperti Disperindag, Dekranasda, Instansi vertikal horisontal, dunia usaha kecil dan besar termasuk TNI & Polri ) yang ada untuk sama-sama berpartisipasipatif dalam membina dan mengembangkan Koperasi da UMKM Jambi,’’ tutupnya.
(adv)