MUARASABAK - Siswa di SMA 9 Tanjab Timur mengeluhkan lapangan yang selama ini dijadikan tempat upacara setiap hari Senin. Pasalnya kondisi lapangan tempat upacara dan berolahraga, selalu terendam air ketika pasang datang dan tidak memungkinkan untuk digunakan, sehingga Pelajar dan siswanya mengeluhkan kondisi tersebut.
Lubis, guru SMA 9 mengatakan, minimnya lapangan sehingga siswa-siswi SMA 9 jarang, bahkan tidak pernah melakukan upacara. Karena lapangan upacara terendam air. ‘’Lihat saja kondisinya, bila air pasang terendam dan bila sudah surut jadi becek, karena didaerah ini keadaan tanahnya tanah gambut,’’ ujarnya.
Dikatakannya, tidak hanya itu saja bila pasang datang, sekolahnya kadang-kadang banjir, apalagi di musim seperti saat ini, gelombang serta debit air pasang yang meningkat membuat dua lokal yang ditempati juga tergenang air, sehingga kegiatan belajar mengajar jadi terhambat. ‘’Tinggi air pasang memasuki lokal setinggi mata kaki orang dewasa,’’ katanya.
Dengan kondisi seperti itu, lanjutnya, tentulah kegiatan belajar mengajar tidak efesien dan bahkan tidak dapat dilaksanakan terkendala air pasang. ‘’Mau tidak mau kegiatan belajar mengajar kami pindahkan sementara ke lokal lainnya,’’ tandas Lubis.
(yos)