“Tergantung bagaimana mereka merangkul dan meyakinkan masyarakat, tergantung apa yang dilakukannya untuk masyarakat. Masyarakat punya penilaian. Apalagi jika suaminya bupati, masyarakat akan melihat apakah dia mengakar atau tidak, begitu juga dengan yang lain,” katanya.
Menurutnya, ideology tidak terlalu penting dalam menentukan suatu pilihan. “Tapi bagaimana figur dari caleg itu sendiri. Ideologi itu hanya pelengkap,” sebutnya.
Ditambahkannya, peran suaminya dalam membantu istrinya melalui para SKPD juga tidak terlalu berpengaruh signifikan.
“Hanya seberapa besar peran oknum SKPD untuk mengaruhi suara masyarakat. Tidak terlalalu berpengaruh,” tambahnya.
(cas/pin)