Murid SD Dicabuli Ayah Tiri

Selasa 29-01-2013,00:00 WIB

Oknum Guru SMA 6 Merangin Selingkuh 

MERANGIN - Warga Desa Bungo Antoi Kecamatan Tabir Selatan Merangin sekitar pukul 03.00 Wib dihebohkan dengan ditangkapnya Sugianto Alias Sakri Sogol (26). Penanggkapan Sugianto tersebut atas Laporan isterinya sendiri Tri Lestari (23) karena tersangka telah beberapa kali mencabuli anak tirinya, JJ (7) yang masih duduk di kelas 2 SD.
Menurut keterangan Kapolsek Tabir Selatan , Iptu Fajri. Penengkapan tersangka berawal dari laporan Isteri tersangka. Setelah mendapat laporan tersebut pihak polsek Tabir selatan langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka Sugianto.
\"Setelah menerima laporan dari isterinya bahwa tersangka telah bebrapa kali melakukan tindak pencabulan terhdap anak tirinya yang masih berumur 7 Tahun, kami langsung melakukan penangkapan terhadap tersangka\" ujar Fajri.
Fajri kembali menjelaskan, dari laporan isteri tersangka, Tri lestri, kejadian berawal sekitar tgl 23 januari 2013 sekitar pkl 21.00 wib saat TriLestari mendapatkan laporan dari korban yang tidak lain adalah anak kandungnya sendir Jakia jakita (7)  bahwa dirinya sering disetubuhi oleh ayah tirinya yaitu tersangka Sugianto.

\"Dari keterangan isteri tersangka, rabu 23 Januari 2013 korban mengadukan kepadanya bahwa korban sering disetubuhi oleh ayah tirinya,\" jelas Fajri.
Persetubuhan tersebut menurut keterangan korban dilakukan dengan memasukkan alat kelamin tersangka ke alat kelamin korban dan hal tersebut sudah dilakukan lebih dari 7 kali.

Sementara itu, dunia pendidikan Kabupaten Merangin kembali tercoreng. Kali ini akibat ulah oknum guru SMA Negeri 6 Merangin, RD (43) yang ditangkap warga saat berduaan dengan selingkuhannya, di Desa Mentawak, Kecamatan Nalo Tantan sekitar pukul 03.00 WIB.

                Guru berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan mengajar bidang study Ekonomi di SMAN 6 ini, dikabarkan sudah sering berbuat tidak senonoh dengan orang yang bukan suaminya. Bahkan informasi dari sumber Koran ini, RD sudah lima kali ditangkap warga karena diduga berbuat mesum. Namun kejadian itu tidak dipublikasikan, dan diselesaikan secara adat.

                Belum ada informasi jelas mengenai kronologis penggrebekan RD kali ini. Sejumlah pihak yang dicoba dimintai komentarnya, memilih mengaku tidak tahu. Namun informasi sementara yang didapat Koran ini, saat ditangkap RD kedapatan sedang berduaan dengan pria lain, disekitar Desa Mentawak, sekitar Pukul 03.00WIB dini hari. Namun setelah ditangkap lagi lagi kasus ini didiamkan. RD hanya diproses secara adat di Kawasan Kecamatan Tabir Lintas.

                ‘’Sudah lima kali dia (RD) itu ditangkap. Cuma orang dak mau ngomong saja. Karena ada pihak yang melindunginya. Bahkan kejadian ini juga sudah diketahui oleh kepala sekolah SMA 6 (Abdul Gafar),” kata Sumber Koran ini, Minggu (27/1).

                Kepala SMAN 6 Merangin, Abdul Gafar, saat dihubungi, membenarkan adanya penangkapan terhadap oknum guru SMAN 6. Hanya saja dia mengaku tidak mengetahui pasti kronoligisnya. ‘’Saya sudah dapat informasinya, Cuma masih sebagai informasi saja. Apakah iya atau tidak itu saya belum tahu pasti,” Kata Abdul Gapar, melalui sambungan telephone.

                Diakui Abdul Gafar, kejadian ini telah mencoreng nama baik sekolah yang dipimpinnya. Untuk itu dia akan melakukan proses penyelidikan. Bila nanti terbukti maka Ia berharap agar RD dipindahkan dari SMAN 6.

                ‘’Saya juga minta agar dia (RD) tidak lagi mengajar di SMA 6,” Katanya. Sementara untuk proses penyelidikan pihak sekolah juga telah membentuk tim khusus.

                Atrismen Guru SMA N 6 Merangin, yang ditugaskan untuk mencari kebenaran dari informasi penangkapan RD, mengaku sangat kesulitan. Karena sejumlah pihak yang diduga mengetahui proses penangkapan, memilih menolak untuk berkomentar. ‘’Informasi validnya kami belum tahu, cuma kabarnya proses penyelesaian secara adat sudah dilakukan di daerah Tambang Baru. Tapi saat saya tanya ke situ, orang sana mengaku tidak tau,” kata Atrismen.

                Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Merangin, Akhmad Bastari, melalui Kabid SMP/SM, Said Usman, mengaku sudah mendapatkan informasi penangkapan RD. Ia juga sangat menyesalkan tindakan oknum guru SMAN 6 tersebut. ‘’Kabarnya memang sudah berulang kali dia (RD) ditangkap. Ini ada prilaku guru yang tidak patut dicontoh,” Kata Said Usman.

                Said Usman juga mengaku tindakan RD telah mencoreng dunia pendidikan. Maka dari itu Disdik Merangin akan menyelidiki kejadian ini lebih jauh. Bila terbukti, maka sanksi berat sudah menanti RD. ‘’Kita akan panggil guru yang bersangkutan. Ini tidak bisa didiamkan, Karena tindakannya sangat mencoreng dunia pendidikan,” pungkasnya.

(adm/top/jenn)

Tags :
Kategori :

Terkait