JAMBI- Posisi Direktur Utama Rumah Sakit Raden Mattaher (RSRM) memang sulit untuk digeser. H Abdul Halim, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jambi, kemarin mengatakan, pihak DPRD Provinsi Jambi sudah berulang kali memberikan masukan kepada Gubernur agar Ali Imron Dievaluasi.
“Apa kebijakan yang diambil Gubernur kita tak tahu. Kita sudah sering memberikan masukan, namun ada apa kita tak tahu. Sudah puas kita berikan rekomendasi untuk dievaluasi, nyatanya masih dipertahankan,” ungkapnya.
Disebutkannya juga, pihak rumah sakit menyalahkan dan menyebutkan, perawat yang dinilai tak kooperatif dengan pasien merupakan perawat magang, Halim menganggap itu kesalahan. “Kalau disalahkan karena anak magang, ya itu kan bukan kesalahan dia. Harusnya, perawat magang dibawah bimbingan perawat senior,” tukasnya.
Sayangnya, katanya lagi, pihaknya tak bisa mengambil kebijakan terkait hal itu. “Itu hak prerogatif Gubernur. Kami tak bisa ambil kebijakan,” ungkapnya.
Disebutkannya juga, Rabu (besok, red), komisi IV DPRD Provinsi Jambi akan memanggil pihak RSRM. “Komisi IV akan panggil mereka untuk mempertanyakan mereka,” ujarnya.
Dalam semua persoalan, katanya lagi, sebenarnya, kontrol masyarakat yang dibutuhkan. Pasalnya, soal pelayanan memang keterkaitannya dengan masyarakat langsung. “Kontrol masyarakat lah yang harusnya diharapkan,” tandasnya.
Sebelumnya, Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) masih belum bersikap soal ini. Padahal, berkali-kali Rumah Sakit Raden Mattaher (RSRM) layanannya dikeluhkan. Beberapa kali, pasien meninggal akibat lambannya pelayanan di RSRM.
Bahkan, belum lama ini, seorang ibu muda, yang hamil meninggal dunia karena diduga tak dilayani dengan baik. Dikonfirmasi soal ini, Gubernur mengaku, akan menunggu laporan dari Diretur Utama RSRM, Ali Imran. \"Ini kan masalah penyakit. dokter tentu tak segampang itu. Oleh sebabnya, nanti kita cek dulu dan kita tunggu laporan dari rumah sakit,\" ujarnya belum lama ini.
Dirinya menilai, rumah sakit tentunya sudah menyadari semua kritikan yang datang kepada RS itu sendiri. \"Yang jelas saya pikir rumah sakit selama ini juga sudah sadar bahwa dia menjadi tumpuan penilaian orang,\" ungkapnya.
(wsn)