JAMBI – Warga Komplek Aur Duri Permai 2 RT 38 Mendalo Darat sempat digegerkan oleh kasus Inces (perkawinan Sedarah) yang dilakukan oleh MW (47) dan VA (26). Warga yang gerah akhirnya berhasil melakukan penggerebekan terhadap keduanya saat berada dirumah dan sedang berduaan.
Naasnya, saat digerebek, diketahui bahwa VA sudah hamil 3 bulan. Diduga dia dihamili oleh MA yang merupakan bapak kandungnya sendiri.
“Penggerebekan dilakukan pada malam hari Raya Kurban tahun lalu, sekitar pukul 22.00 WIB. Dan dua orang pelaku ini langsung dibahwa kerumah pak RT,”ungkap Joni, salah satu warga yang ikut melakukan penggerebekan.
Mereka mengaku kepada warga bahwa mereka sudah melakukan perbuatan yang tidak sepantasnya. Dan pada saat itu, mereka diharuskan melakukan cuci kampung. Perbuatan ini mereka lakukan karena saat itu istri MW atau ibu kandung VA memang tidak tinggal serumah. Ia bekerja dan tinggal di daerah Sumatera Barat.
“Mereka mau cuci kampung. Dan akhirnya kami melepas keduanya dengan sebelumnya menyita surat-surat penting sebagai jaminan. Salah satunya Ijazah S1 Hukum Unja milik VA,”ungkap Joni.
Setelah dilepas, bukannya melakukan cuci kampung, keduanya ternyata malah melarikan diri dan membiarkan surat-surat berharganya di tangan pak RT.
Menurut Joni, awalnya, masyarakat di daerah sekitar mulai curiga terhadap VA yang terlihat berbeda bentuk tubuhnya. Meski masih berstatus lajang, VA terlihat seperti wanita yang hamil muda. Isupun berhembus kencang di kalangan warga sekitar.
“Warga mulai curiga, kenapa mereka ini tertutup dengan tetangga,”ujar Joni.
Hal ini dibenarkan oleh ketua RT 38 saat itu, Edison. Bahkan, menurut Edison, surat-surat penting itu masih berada di tangannya saat ini.
“Mereka lari, jadi sekarang tidak ada lagi di sini. Tapi surat-suratnya masih ada sama saya,” ungkap Edison kepada Jambi Ekspres beberapa waktu lalu.
Lalu saat ditanya, apakah memang benar warga pernah melihat secara langsung MW dan VA pernah melakukan hubungan layaknya suami istri, Edison membenarkannya.
“Waktu mau digerebek, kan kami melihat dulu, apa yang mereka lakukan di dalam rumah,”tuturnya.
Ditanya apakah saat penggerebekan pihak RT melaporkan hal ini ke pihak berwajib, Edison mengaku tidak melaporkannya.
“Kasus seperti ini, seharusnya pihak keluarga yang melaporkan. Misalnya ibu dari VA yang lapor, baru pas. Jadi, pada saat itu, kami tidak melaporkannya, kami hanya meminta mereka cuci kampung,”jelas Edison.
(wne)